Wali Murid Protes Iuran Pelepasan dan Kenaikan Kelas Tidak Dimusyawarahkan




Pandeglang, Media Kota

Di tengah meriahnya acara pelepasan dan kenaikan kelas SMP 3 Pandeglang (22/6), di ruangan guru terjadi perdebatan sengit. Adalah Encup salahsatu orang tua murid kelas 2 sekolah tersebut yang juga Sekjen LSM Mahatidana didampingi oleh Enceng dan Nanang dari LSM ASUH dan Usup salahsatu pengamat pendidikan dan pegiat antikorupsi di Kab. Pandeglang, mereka bermpat diterima Kepala Sekolah, Zulkifli.
          Dalam pertemuan tersebut, Encup mempertanyakan kepada Kepala Sekolah perihal pungutan uang sebesar Rp 40.000,00 yang dilakukan oleh pihak sekolah. Menurutnya pungutan hanya dimusyawarahkan dengan orangtua murid kelas 3, sementara orangtua murid kelas 1 dan 2 tidak diundang dan tidak hadir dalam musyawarah. “Kami tidak keberatan dengan acara seperti ini, yang kami sesalkan adalah kenapa hanya orangtua kelas 3 yang diundang untuk musyawarah, mestinya kami juga diundang dong”, katanya dengan nada tinggi.
          Kepala SMPN 3, Zulkifli mengatakan persoalan ini sesungguhnya kewenangan Komite. “Ini hajat Komite, kami pihak sekolah hanya fasilitator saja. Kalau saya mengambil uang dari kegiatan ini, sekarang juga saya mati”, katanya dengan nada tinggi pula.  
          Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan H. Uci yang dihubungi melalui Telepon Selular, membenarkan bahwa hanya kelas 3 yang diundang. “Saya sudah mengusulkan untuk mengundang orangtua kelas 1 dan 2 namun usulan saya ditolak oleh pihak sekolah”, demikian ujarnya. (Jandans).

Komentar

Halaman

"Kejam, Kades Tegal Wangi Menes Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur Dengan Tendangan Serta Pukulan"

Seorang warga desa gunungsari kac sukanagara kabupaten Cianjur Jawa Barat, mengadakan ambulan geratis untuk masyarakat

Hendra Kepala Desa Ciginggang Lebak Memantau Pelaksanaan Pembagian Beras Yang Di Hadiri Pihak Bulog Serta Muspika

PENGANIAYAAN ANAK DI BAWAH UMUR OLEH OKNUM KADES TEGAL WANGI, PANDEGLANG — KUASA HUKUM DESAK TINDAKAN TEGAS

Klarifikasi Kasus ABG "Ngamar" di Rumah Kades: Versi Kades Dipertanyakan, Korban Mengaku Dianiaya Tanpa Alasan