Postingan

Menampilkan postingan dari September 24, 2014

PEMUDA MENGEDARKAN NARKOBA JENIS SABU DICIDUK APAT POLISI

Gambar
Tangsel-media kota/MK- Nasip Apes dialami IH alias B "22". Pemuda pengangguran ini diciduk aparat polisi lantaran tertangkap tangan memiliki serta mengedarkan narkotika jenis sabu. Diketahui, aksi penangkapan yang dilakukan petugas Reskrim Polsek Ciputat bermula dari laporan warga yg ada seorang pemuda yg mencurigakan. Saat ini, tersangka yang tinggal di Pondok Karya, Pondok Aren, ini hendak melakukan transaksi narkotika jenis sabu kepada seseorang pelanggan nya. Atas informasi itu, petugas pun langsung mengarah ke lokasi yang diditujuh. Setibanya di lokasi, petugas langsung menangkap dan menggeledah pelaku yang saat itu tengah berdiri di pinggir jalan sambil menunggu pelanggan nya. Saat ditangkap dan digeledah, petugas kepolisian menemukan barang  berupa sabu-sabu yang disimpan pelaku di kantong celana sebelah kiri. Kasi Humas Polsek Ciputat, Iptu Mulyawan Ansyur membenarkan kejadia penangkapan tersebut pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika berinisil IH alias B ...

ANGGOTA DPRD KOTA TANGERANG DIMINTA MUNDUR,DITUDING TAK BERAKHLAK.

Gambar
Tangerang kota-media kota/MK- Puluhan orang dari Solideritas Masyarakat Tangerang (SMT) menggelar aksi kepedulian moral di depan Kantor DPRD Kota Tangerang, Kamis (18/9/2014) siang. Dalam aksinya, massa mendesak Anggiat Sitohang mundur dari DPRD Kota Tangerang. Massa menilai, politisi Partai Nasdem ini tak pantas menjadi wakil rakyat di kota dengan moto akhlakul karimah itu. Penilaian itu, dilatarbelakangi adanya dugaan prilaku tak terpuji dari dewan asal Dapil II Cibodas, Jatiuwung dan Priuk itu lantaran sudah mempermainkan sebuah agama dan melakukan perbuatan yang tidak bermoral. "Sebagai seorang wakil rakyat seharusnya mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik untuk selalu memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat luas, bukan mengedepankan sebuah kepentingan pribad/golongan," ujar Dulamin Zhingo, Koordinator Aksi, dalam orasinya. Massa menduga, Anggiat Sitohang telah melakukan perbuatan tak berakhlak dan tidak bermoral terhadap seorang wanita berinisial LTP (32) yang...

SEKITAR 42.750 HEKTAR TANAH DIWILAYA KABUPATEN TANGERANG BELOM BERSETIFIKAT RESMI.

Gambar
Kabupaten tangerang-media kota/MK-Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, merilis sedikitnya 42.750 hektar atau sekitar 45 persen dari 95 ribu hektar tanah yang ada di wilayah itu belum mengantongi sertifikat. Ribuan hektar tanah tanpa surat itu tersebar di 29 kecamatan diwilaya kabupaten tangerang. ( "Masih ada sekitar 45 persen tanah yang belum bersertifikat tersebar 29 kecamatan diwilaya kabupaten tangerang itu," )-ungkap Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, Sudaryanto, kepada wartawan. Menurut Sudaryanto, pihaknya mengaku dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, ihwal tanah- tanah non sertifikat tersebut itu. Hal ini, sejalan dengan instruksi dari Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Hendarman Supandji, yang menyarankan agar segera menuntaskan persoalan sertifikat tanah di kota seribu industri itu. "Kami minta Bupati Zaki, membuat terobosan seperti, program Prona Daerah (Proda). Program itu, se...

Pasca Bentrok Berdarah Pasar Tanah Tinggi Tangerang

Gambar
TANGERANG-media kota/MK- Pasca peristiwa bentrokan berdarah di pasar induk Tanah Tinggi,  Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Arief  Wismansyah mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut,  Pemerintah Daerah setempat akan melakukan desentralisasi pasar tradisional  ke lingkungan warga. “Memang kebanyakan yang belanja di pasar itu bukan orang Kota Tangerang. Seperti di Pasar Ciledug yang belanja orang Tangsel , ada juga yang dari Cipulir. Di Pasar Anyar yang datang orang Sepatan dan Teluknaga. Pasar-pasar yang menjadi masalah ini sedang kita mapping,” kata Wali Kota Tangerang Arief  R Wismansyah. Karenanya, pihaknya berencana mendesentralisasi pasar ke lingkungan RT/RW. Nantinya, pengembang perumahan diminta menyediakan lahan untuk pasar tersebut. “Lalu nanti yang dagang tukang sayur yang biasa berjualan di lingkungan itu. Satu RT bisa belanja kebutuhan harian di situ, tidak perlu ke Pasar Induk,” kata Arief. Hal ini, selain dinilai efek...

KASUS NARKOBA DIWILAYA TANGERANG MASIH TERGOLONG TINGGI ⁠

Gambar
tangerang-media kota/MK Kasus narkotika di wilayah hukum Polres Kota (Polresta) Tangerang masih tergolong sangat tinggi. Selama Januari-pertengahan September, tercatat 144 kasus narkoba berhasil diungkap aparat korps bhayangkara ini. Dari data Satuan Reserse Narkoba Polresta Tangerang, sebanyak 159 tersangka diamankan dari 144 kasus itu. 54 tersangka yang ditangkap di Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang, tercatat sebagai bandar narkotika kelas tinggi dan kelas rendah. Wakasat Narkoba Polresta Tangerang AKP Wempy Santoso mengatakan pihaknya menyita 52 kilogram ganja dan 355 gram sabu dari 144 kasus penangkapan narkoba itu. "Ada ratusan tersangka, dan diantara nya ada lima tersangka wanita. Beberapa di antaranya merupakan bandar kelas sedang dan besar," ungkap Wakasat Narkoba Polresta Tangerang AKP Wempy menjelaskan. Dari data Satnarkoba, 105 tersangka diidentifikasi sebagai pengguna aktif, dengan klasifikasi 1 tersangka dari PNS, 1 anggota kepolisian, 10 tersangka masih...