Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 31, 2015

Krisis Kepemimpinan Terjadi & Korupsi Merajalela DAMPAK SISTEM YANG DIBERLAKUKAN SALAH KHUSUSNYA TERKAIT PILKADA

Gambar
                                                      Oleh ;  John Bayanta. Memang ini merupakan dilema bagi bangsa yang sedang berkembang seperti Indonesia, karena para penerus bangsanya yang kebetulan dipercaya untuk memimpin bangsa sejak berdirinya pemerintahan Reformasi pada umumnya menerimanya dengan kebablasan , seperti dengan hanya dibekali keegoan dan sedikit kemampuan, mereka sudah berani memaksakan diri untuk tampil sebagai seorang calon pemimpin. Seperti dengan mendirikan berbagai macam partai politik, organisasi politik maupun profesi, lembaga dan juga media massa dimaksudkan agar bisa dijadikan sebagai wadah yang dapat mengantar mereka ketampuk pimpinan.   Walaupun sesungguhnya mereka tahu b...

DISCLAIMER JADI HADIAH AKHIR JABATAN ERWAN SEBAGAI BUPATI PANDEGLANG

Gambar
Pandeglang,………………….. Berharap setelah mengalami WDP tiga tahun berturut-turut yaitu tahun 2011 s/d 2013 ditahun berikutnya yaitu tahun 2014 Kabupaten Pandeglang dapat menjadi WTP, tapi apa daya dampak salah dalam menempatkan beberapa stapnya seperti Kabid Akutansi dan Kabid Aset pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA), Drs.H.Erwan Kurtubi,MM Bupati Pandeglang diakhir masa jabatannya yaitu tgl.9 Desember 2015 atau hari dilaksanakannya Pemilukada 2015, harus menerima penghargaan berupa disclaimer dari BPK-RI. D isamping adanya kesalahan dalam menempatkan stapnya, kiranya dalam menyajikan nilai akuitas akhir per-31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp.1,88 Triliun dan sebesar Rp.2,44 Triliun, tapi tidak menyajikan dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar sesuai dengan standar Akuntansi Pemerintah. Membuat dokumen dan catatan yang tersedia tidak memungkinkan pihak BPK-RI untuk menerapkan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk meyakini nilai ekuita...

DIDUGA DANA SERTIPIKASI GURU/PENGAWAS DIGELAPKAN

Gambar
Pandeglang,Mediakota online.com Sesungguhnya dugaan tersebut tidak benar adanya, karena timbulnya hanya didasari oleh adanya “ketidak mengertinya” oknum guru yang menginformasikannya tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP Lembaga Gerakan Anti Korupsi (LGAK) Bidang Investigasi Data Koruptor John Bayanta yang berkantor dikawasan MH.Thamrin Jakarta Pusat, berdasarkan hasil komfirmasi yang didapat dari pihak DPKA dan Subbag Keuangan Dindik Pandeglang yang menjelaskan bahwa, terkait masalah dana tunjangan Sertifikasi guru/pengawas yang diinformasikan diduga digelapkan, perlu untuk diketahui bahwa dana tersebut tidak mungkin dapat digelapkan dikarenakan dicairkannya berdasarkan SKTP dari Kemdikbud dan dicairkan langsung kenomor rekening guru/pengawas masing-masing. Jika dalam hal tersebut ada guru/pengawas yang merasa belum menerima dana Tunjangan Sertipikasi dimaksud dan menginformasikan bahwa diduganya dana tunjangan Sertipikasinya digelapkan, kemungkinan mereka dikaren...