PENGECORAN JALAN DESA GANGGAENG

Pandeglang Mediakota online.com
Pembangunan poros jalan Desa Ganggaeng sepanjang 200 M dengan coran semen beton lebar 2,5m membuat masyarakat senang kepada  Desanya yaitu yang di Pimpin oleh Bapak  Gopur adalah seorang kepala desa yang menyandang predikat terbaik bagi masyarakat Desa Ganggaeng.Beliau adalah seorang yang terkenal akan loyalitas terhadap masyarakat tanpa pernah membedakan status dan jabatan dalam masyarakat tertentu.
Sikap yang teransparan dan selalu terbuka atas semua program yang berlangsung di desa, ganggaeng dari mulai yang sudah selesai,yang sedang berlangsung,maupun program yang akan berlangsung,beliau selalu terbuka kepada publik.
Kepala Desa Gopur
Dalam menjalankan programnya beliau selalu mengajak para masyarakat Desa Ganggaeng, menurut narasumber yang di temui oleh wartawan media kota  , tokoh masyarakat (ajo) Desa Ganggaeng  mengatakan “Meskipun Desa Ganggaeng adalah Desa baru dan tahap pemekaran tapi prasarananya tidak kalah dengan Desa-Desa lain yang sudah lama.Terbukti dari dibangunnya poros jalan Desa Ganggaeng,pengecoran jalan sepanjang 200 meter dengan lebar 2 ½ meter itu membuat jalan yang tadinya sulit dilalui oleh kendaraan roda 4 maupun roda 2,namun sekarang berkat adanya pengecoran jalan tersebut,kendaraan roda 4 maupun roda 2 dapat melalui jalan desa Ganggaeng dengan nyaman” berkat loyalitas dan kerja keras kepala desa Gopur ,kami berharap desa Ganggaeng ini akan lebih maju,"tutur masyarakat kepada wartawan media kota.(Idis)

Komentar

Halaman

"Kejam, Kades Tegal Wangi Menes Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur Dengan Tendangan Serta Pukulan"

Seorang warga desa gunungsari kac sukanagara kabupaten Cianjur Jawa Barat, mengadakan ambulan geratis untuk masyarakat

Hendra Kepala Desa Ciginggang Lebak Memantau Pelaksanaan Pembagian Beras Yang Di Hadiri Pihak Bulog Serta Muspika

PENGANIAYAAN ANAK DI BAWAH UMUR OLEH OKNUM KADES TEGAL WANGI, PANDEGLANG — KUASA HUKUM DESAK TINDAKAN TEGAS

Klarifikasi Kasus ABG "Ngamar" di Rumah Kades: Versi Kades Dipertanyakan, Korban Mengaku Dianiaya Tanpa Alasan