Pasca Bentrok Berdarah Pasar Tanah Tinggi Tangerang

TANGERANG-media kota/MK-
Pasca peristiwa bentrokan berdarah di pasar induk Tanah Tinggi,  Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Arief  Wismansyah mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut,  Pemerintah Daerah setempat akan melakukan desentralisasi pasar tradisional  ke lingkungan warga.
“Memang kebanyakan yang belanja di pasar itu bukan orang Kota Tangerang. Seperti di Pasar Ciledug yang belanja orang Tangsel , ada juga yang dari Cipulir. Di Pasar Anyar yang datang orang Sepatan dan Teluknaga. Pasar-pasar yang menjadi masalah ini sedang kita mapping,” kata Wali Kota Tangerang Arief  R Wismansyah.
Karenanya, pihaknya berencana mendesentralisasi pasar ke lingkungan RT/RW. Nantinya, pengembang perumahan diminta menyediakan lahan untuk pasar tersebut.
“Lalu nanti yang dagang tukang sayur yang biasa berjualan di lingkungan itu. Satu RT bisa belanja kebutuhan harian di situ, tidak perlu ke Pasar Induk,” kata Arief.
Hal ini, selain dinilai efektif untuk mengurangi kemacetan juga fungsi pasar lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
“Lahanhya juga serba guna. Misalnya jam 6 sampai 10 pagi, digunakan untuk pasar. Siangnya bisa untuk main futsal,” jelas Arief.( M.zakaria/euis heryani )

Komentar

Halaman

AUDIENSI ANTARA AHLI WARIS H. SARMIN DENGAN DPRD KAB. PANDEGLANG MENDAPATKAN HASIL YANG KURANG MEMUASKAN

Polres Pandeglang Tangkap 3 Pelaku Pengeroyokan Penyiksaan Terhadap Pengacara Mahmud Sodik SH MH

Pjb Matangkan Rencana HPN 2026

Menteri Rini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif

Forum Wartawan Banten Harap HPN di Banten Libatkan Seluruh Elemen Pers