700 KEPALA DESA DI BEKALI PENGETAHUAN PENGELOLAAN ARSIP
Tangsel – Mediakotaonline.com
Salah satu aspek penting dalam pembangunan ketahanan pangan di
Provinsi Banten yaitu aspek produksi pangan yang pelaku utamanya dilapangan
adalah para petani, peternak, pekebun, nelayan pembudidaya ikan, pengolah dan
pemasar ikan serta masyarakat didalam dan disekitar hutan. Hal ini dikatakan
Gubernur Banten Rano Karno pada Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-XXXV Tingkat
Provinsi Banten, di Taman Tekno BSD, Tangerang Selatan, Selasa (03/11).
"Dalam UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan secara tegas menyebut saudara-saudara kita yang
bergelut di sawah, ladang, kebun, laut, kolam dan hutan dengan istilah pelaku
utama. Keberdayaan mereka dilapangan menjadi faktor penggerak ekonomi yang
ditunjukan oleh tingkat pencapaian produksi pangan," kata Rano.
Menurutnya, keberadaan pelaku utama tidak dapat dilepaskan dari
keberadaan para penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan baik PNS maupun
tenaga harian lepas maupun swadaya yang dipelopori Kontak Tani Nelayan Andalan
(KTNA).
"Sebagai apresiasi, saya telah memerintahkan kepada kepala
BKPP untuk memberikan insentif dari APBD 2015 bagi seluruh penyuluh PNS dan THL
berupa uang saku," ucapnya.
Gubernur meminta kepada penyuluh pertanian, perikanan dan
kehutanan agar meningkatkan gerakan penyuluhan dalam rangka memandu pelaku
utama dan pelaku usaha dilapangan untuk dapat berakselerasi dalam meningkatkan
produktivitas dan diharapkan dapat dirasakan manfaatnya dan meningkatnya
pendapatan menuju kesejahteraan bagi para pelaku dan keluarganya.
"Pemprov senantiasa berupaya dapat mengurangi beban yang
dialami saudara-saudara kita yang terkena musibah. Selain itu Pemprov berupaya
mendorong meningkatnya berbagai usaha para pelaku dilapangan melalui dukungan
berbagai bantuan yang dibutuhkan," jelasnya.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi
Banten Agus M Tauchid mengatakan, Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-XXXV Tingkat
Provinsi Banten diperingati dengan tujuan agar para pelaku pembangunan
ketahanan pangan di berbagai tempat di Provinsi Banten, yang meliputi petugas
pembina dan mayarakat/pelaku mendapat apresiasi atas kerja keras yang selama
ini telah dilakukan.
“Peringatan ini ditujukan untuk
semakin meneguhkan komitmen pemerintah daerah dan para pelaku dalam
mengupayakan terwujudnya kedaulatan pangan di Provinsi Banten,” kata Agus.
Pada peringatan Hari Pangan Sedunia tersebut, Pemprov Banten
memberikan penghargaan dan bantuan kepada para palaku utama ketahanan pangan
yang berprestasi, termasuk memberikan bantuan cadangan pangan pemerintah
provinsi kepada perwakilan nelayan gagal melaut, petani gagal panen akibat
kekeringan di Kabupaten Lebak sebanyak 31.920 kg dan anggota masyarakat korban
pasca bencana kebakaran di Kabupaten Pandeglang sebanyak 816 kg, bantuan bibit
bambu kepada kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
Kecamatan Leuwi Damar Kabupaten Lebak dalam rangka gerakan penyuluhan budidaya
dan agribisnis bambu berbasis BP3K. serta menyerahkan uang saku kepada
perwakilan penyuluh pertanian, penyuluh perikanan dan penyuluh kehutanan.(Diskominfo)
Komentar
Posting Komentar