BANTEN JADI TEMPAT DISELENGGARAKANNYA FFI TAHUN 2015
Serang –Mediakota online.com
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Panitia Festival Film Indonesia (FFI)
2015, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi membuka rangkaian gelaran
FFI 2015 di pendopo lama Gubernur Banten di Serang, Jumat malam (30/10).
Dalam peluncuran FFI
2015 juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Kemendikbud,
FFI dan Pemprov Banten.
Malam puncak
penganugerahan festival film Indonesia (FFI) dijadwalkan akan dilaksanakan di
Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Banten pada tanggal
23 November 2015.
Gubernur mengharapkan
agar FFI ini tidak saja memberikan dampak positif pada perkembangan industri
film nasional, tetapi yang utama tentunya pada kebudayaan, pariwisata,
perekonomian dan masyarakat Banten sendiri.
“Di Banten sudah
banyak kelompok-kelompok pemuda yang bergelut dibidang perfilman yang hasil
karyanya ditayangkan di bioskop-bioskop lokal, dengan adanya FFI di Banten ini
dapat memacu motivasi penggiat perfilman di Provinsi tersebut,” ujar
Gubernur.
“Diantaranya yaitu
Film Jawara Kidul hasil karya para sineas muda Banten akan mewarnai FFI tahun
2015,” Tambah Gubernur.
Gubernur Banten
mengatakan telah banyak nama-nama tokoh Banten yang mendedikasikan hidupnya
pada perfilman nasional diantaranya sutradara wanita Ida Farida, pendiri
sinematik Indonesia Misbach, aktor multi talenta Bing Slamet juga sutradara
teater dan Film Teguh Karya.
Teguh karya yang
menjadi ikon FFI tahun 2015 tidak saja merupakan sutradara peraih piala citra
terbanyak, tetapi juga berjasa melahirkan generasi penerus berkualitas yang
masih mewarnai jagat perfilman Indonesia saat ini diataranya yaitu Christine
Hakim dan Slamet Raharjo.
Didik Suhardi selaku
Sekretaris Jendral Kemendikbud, FFI adalah Program pemerintah yang
penyelenggaranya bekerjasama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI), hal
ini sesuai dengan BPI yang diamanatkan dalam UU Perfilman.
“Selain sebagai sarana
promosi film, FFI juga sebagai barometer prestasi insan film Indonesia,” ujar
Didik.
Dalam penyelenggaraan
FFI, lanjut Didik, sejak dua tahun terakhir telah dilakukan perombakan sistem
penilaian yang sebelumnya hanya dinilai oleh tujuh sampai sembilan orang juri,
kini melibatkan lebih dari 100 orang juri.
"Ini tentu
menambah obyektivitas dan kredibilitas hasil FFI, apalagi panitia sekarang
bekerja sama dengan akuntan publik kelas dunia," kata Didik.
Sementara itu Ketua
panitia FFI Olga Lydia mengapresiasi Pemerintah Provinsi Banten yang bersedia
memberikan dukungan nyata dalam penyelenggaraan FFI kali ini. Olga
berharap dukungan Pemrov Banten tak berhenti sampai gelaran FFI tahun 2015 ini
usai, tapi akan terus berlanjut.
Ia mengatakan,
pemilihan Banten sebagai lokasi penyelenggaraan semakin melengkapi tema FFI
tahun ini; Teater dan Film, yang dipilih untuk mengenang Teguh Karya, yang
lahir di Pandeglang. Sebagai artis yang berangkat dari teater, Teguh Karya juga
merupakan sutradara yang paling banyak meraih Piala Citra.
“Banyak wilayah atau
lokasi yang bagus di Provinsi Banten untuk dijadikan tempat pembuatan film di
antaranya yaitu Gunung Krakatau, Mercusuar dan Wilayah Baduy,” jelas Olga.(Diskominfo)
Komentar
Posting Komentar