BANTEN POTENSIAL JADI TEMPAT SYUTING FILM KOLOSAL

SERANG - Mediakota online.com

Ketua Pelaksana Festival Film Indonesia (FFI) yang juga aktris Olga Lidya mengatakan, jika produser maupun sutradara ingin memproduksi film berskala kolosal dan bergenre sejarah, maka Banten bisa menjadi salah satu tempat yang tepat.

"Banyak sekali tempat yang bagus di Banten Lama (Kesultanan Banten), keraton, masjid dan menaranya sangat eksotis" kata Olga Lydia usai menghadiri pawai artis di Pendopo Lama Gubernur Banten, Jalan Brigjen KH.Syam'un, Kota Serang, Banten, Minggu (15/11).
Meski memiliki tempat yang bagus, lanjut Olga, namun harus didukung oleh proses perizinan yang memudahkan sehingga para produser maupun sutradara tidak mengalami kesulitan selama syuting.
"Yang harus diperhatikan adalah kebersihannya, tanggungjawab kita semua menjaga kebersihan. Perizinannya juga harus jelas dan satu pintu, jangan lewat berbagai kelompok," ucapnya.
Gubernur Banten Rano Karno berjanji akan mempermudah segala proses perizinan bagi produser dan sutradara yang akan melakukan syuting di Provinsi Banten, ini dilakukan agar menarik industri perfilman Indonesia ke Provinsi Banten dan mengangkat nama baik tanah jawara.
"Kalau kita lihat Banten spesifik sebagai lokasi syuting, perkotaan ada di BSD, pantai juga ada. Banten punya potensi. Regulasi ada di kabupaten dan kota. Tapi kita akan coba koordinasi," kata Gubernur Banten.
Jika industri perfilman nasional dan bioskop bisa berkembang di Banten, maka tak menutup kemungkinan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).
"Mudah-mudahan kita dapat meningkatkan jumlah tontonan. Jika dilihat dari sudut pemerintah, ada pajak tontonan yang dapat memberikan kontribusi," jelasnya

Komentar

Halaman

KKN Kelompok 12 UNMA Banten Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SDN Sukamanah 1 dan 2

Jai Suryadi Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Adakan Reses Ke III Di Desa Sukanegara Carita

AWDI Berkomitmen Bela Wartawan / Insan Jurnalis Terintimidasi, Kriminalisasi dan Silang Sengketa Pers - Bersama Praktisi Hukum Tegakan Keadilan

Akibat Jembatan Rusak Parah' Remaja Warga Karoya Terjun Bebas Bersama Sepeda Motornya"

Kejaksaan Agung Memeriksa 8 Orang Saksi Terkait Perkara Digitalisasi Pendidikan Kemendikbudristek