Kementerian Ekraf Jajaki Kerja Sama Strategis Pengembangan Industri Film dan Hak Cipta
Wamen Ekraf Jajaki Potensi Kolaborasi dengan MPA Asia Pacific Dukung Industri Film Makin Berkembang
MKO, Kementerian EKRAF RI Jakarta, 12 Juni 2025* — Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menerima audiensi dari Motion Picture Association (MPA) Asia Pacific dalam rangka menjajaki potensi kerja sama strategis di bidang industri film. Pertemuan ini membahas pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI), peningkatan daya saing, dan penguatan regulasi hak cipta di era digital.
“Kami meyakini bahwa sektor film memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, termasuk penciptaan lapangan kerja berkualitas melalui multiplier effect yang signifikan. Industri film juga kami pandang sebagai the new engine of growth dalam mendorong transformasi ekonomi kreatif menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” ujar Wamen Ekraf Irene dalam audiensi yang berlangsung di Autograph Tower, Jakarta pada 12 Juni 2025.
MPA Asia Pacific merupakan asosiasi global yang mewakili studio-studio hiburan internasional terkemuka. Lembaga ini aktif bekerja sama dengan pemerintah dan pelaku industri kreatif di kawasan Asia dalam rangka mendukung pertumbuhan industri film dan hiburan.
Selain itu Wamen Ekraf Irene menekankan pentingnya pemanfaatan Artificial Intelligence secara produktif dan etis di industri film. Wamen Ekraf Irene juga menyebut kerja sama lintas negara sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan era digital sehingga Indonesia dapat mengakses pengalaman dan pengetahuan global guna memperkuat ekosistem industri kreatif nasional.
"AI bukan sekadar alat bantu, melainkan mitra kreatif yang dapat mendorong efisiensi dan meningkatkan daya saing. Pemerintah siap berkolaborasi untuk memastikan teknologi ini digunakan secara positif dalam mendukung ekonomi kreatif,” kata Wamen Ekraf Irene.
Sejumlah potensi kolaborasi telah diidentifikasi dalam audiensi ini. Beberapa di antaranya adalah penyusunan kebijakan yang mendukung konten dan seniman lokal, pembinaan pertumbuhan bersama antara studio anggota MPA dan industri film Indonesia, peningkatan akses pasar, dialog regulasi, serta pertukaran konten antarnegara.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun kemitraan jangka panjang antara Kementerian dan MPA untuk mendorong kemajuan industri kreatif Indonesia,” imbuh Wamen Ekraf Irene.
Sementara itu Presiden dan Managing Director MPA Asia Pacific Mila Venugopalan mengaku tertarik memperkuat sektor kreatif di Indonesia melalui kolaborasi yang konstruktif. Dia meyakini industri kreatif di Indonesia memiliki potensi besar sekaligus menyoroti peran AI yang kian signifikan dalam proses produksi film serta pentingnya pembaruan regulasi hak cipta agar sejalan dengan perkembangan teknologi.
“Kami percaya bahwa industri kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Mila.
*Kiagoos Irvan Faisal*
*Plt. Kepala Biro Komunikasi*
*Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif*
Untuk informasi terkini terkait Kementerian Ekonomi Kreatif,
kunjungi *https://ekraf.go.id/news*
Komentar
Posting Komentar