Menteri Ekraf: Rencana Kolaborasi Palo Alto untuk Cetak SDM Kreatif yang Tangguh di Dunia Digital
MKO, Jakarta, 30 Oktober 2025 - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjajaki kolaborasi strategis dengan perusahaan keamanan siber global, Palo Alto Networks, untuk membangun talenta kreatif yang tangguh di era digital. Rencana kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan kurikulum keamanan siber dan program sertifikasi bagi siswa Sekolah Garuda serta Konsorsium Universitas Ekonomi Kreatif (KPT-EKRAF).
“Kami melihat peluang kolaborasi dengan Palo Alto Networks dalam pengembangan kurikulum keamanan siber seperti di Sekolah Garuda serta menjadi jembatan sinergi dengan kampus-kampus melalui konsorsium perguruan tinggi ekraf untuk memperkuat literasi digital dan mencetak talenta muda yang siap menghadapi tantangan era digital,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menerima audiensi Palo Alto Networks Indonesia di Kantor Kementerian Ekraf Kamis, 30 Oktober 2025.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam rencana penyusunan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Ekraf dengan Palo Alto Networks.
“Salah satu klaster program kami adalah Talenta Ekraf, yang bertujuan mencetak sumber daya manusia kreatif dan adaptif di era digital. Kami siap menjalin kerja sama konkret dengan Palo Alto Networks untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja kreatif di bidang digital,” jelas Menteri Ekraf.
Palo Alto Networks Indonesia merupakan perusahaan keamanan siber global dengan layanan utama produk firewall, keamanan cloud, perlindungan aplikasi, data, dan perangkat. Palo Alto Networks mencatat pendapatan sebesar 9,2 miliar dolar AS pada 2025 dengan investasi penelitian dan pengembangan (R&D) mencapai 1,98 miliar dolar AS.
President Palo Alto Networks JAPAC, Simon Green, menyebutkan bahwa Palo Alto mengemban tanggung jawab besar dalam memastikan keamanan para pengguna teknologi digital, terutama generasi muda. Menurutnya, kolaborasi dengan Kementerian Ekraf bisa menciptakan dampak yang lebih luas.
“Tantangan utama industri keamanan siber saat ini adalah kurangnya talenta. Karena itu, kami telah meluncurkan program edukasi global Cyber Safe Kids untuk menumbuhkan talenta digital dan meningkatkan literasi keamanan siber sejak dini. Kami ingin memperluas program ini ke tingkat SMA dan universitas, serta menjalin kerja sama dengan Kementerian Ekraf untuk mencetak generasi muda yang unggul di lingkungan digital dalam sektor kreatif,” jelas Simon.
Sementara itu, Public Sector Leader Palo Alto Networks Indonesia, Irfan Lazuardi, menjelaskan bahwa Palo Alto telah menjalin kerja sama dengan Telkom University selama dua tahun terakhir dalam pengembangan kurikulum dan pelatihan di bidang keamanan siber. Ia menambahkan, model kolaborasi tersebut dapat direplikasi ke Sekolah Garuda maupun kampus lain yang menjadi mitra akademik Kementerian Ekraf.
“Kami siap memperluas program ini melalui replikasi kurikulum dan pelatihan, baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Untuk jenjang pendidikan tinggi, kami juga membuka peluang sertifikasi keamanan siber Palo Alto yang diakui secara global dan tidak product-centric, sehingga lulusannya memiliki kompetensi yang relevan di berbagai sistem keamanan,” ujar Irfan.
Turut hadir mendampingi Menteri Ekraf, yakni Kepala Pusat Pengembangan SDM Ekraf Siam Wahyuni dan Direktur Aplikasi Wahyu Wicaksono.
*Kiagoos Irvan Faisal*
*Plt. Kepala Biro Komunikasi*
*Kementerian Ekonomi Kreatif / Badan Ekonomi Kreatif*
Untuk informasi terkini terkait Kementerian Ekonomi Kreatif,
kunjungi https://ekraf.go.id/news.

Komentar
Posting Komentar