Menekraf Hadiri Pelantikan Gubernur Aceh, Dorong Dinas Ekraf Dibentuk

KEMENTERIAN EKONOMI KREATIF/BADAN EKONOMI KREATIF

Mediakotaonline, Kementrian Ekonomi Kreatif Badan Ekonomi Kreatif Aceh Besar, 12 Februari 2025 – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif di daerah. Menekraf Riefky berharap hal itu bisa memperkuat sinergitas pemerintah pusat dengan daerah.

 Menekraf menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh sebagai langkah kolaboratif pemerintah pusat dan daerah agar kebijakan terkait ekonomi kreatif dapat berjalan baik

Hal itu disampaikan Menekraf Riefky saat menghadiri pelantikan Muzakir Manaf dan Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Menekraf Riefky turut menyampaikan kehadirannya langsung dalam pelantikan yang digelar di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, pada Rabu, 12 Februari 2025 itu sebagai langkah kolaboratif pemerintah pusat ke daerah.

 Menekraf Hadiri Pelantikan Gubernur Aceh, Dorong Dinas Ekraf Dibentuk

“Kehadiran saya di sini merupakan langkah kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah. Kami ingin memastikan bahwa kebijakan terkait ekonomi kreatif dapat berjalan dengan baik di tingkat daerah,” kata Menekraf Riefky dalam sambutannya.

“Oleh karena itu, kami mendorong pemerintah daerah untuk mengikuti panduan yang telah disepakati bersama Kemendagri dalam pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota,” imbuhnya.

Menekraf Riefky mendorong setiap pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten, maupun kota membentuk Dinas Ekonomi Kreatif. Hal itu sesuai dengan panduan yang telah ditandatangani antara Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Selain itu Menekraf Riefky menyoroti potensi besar yang dimiliki Aceh dalam sektor ekonomi kreatif. Menurutnya, dengan adanya Dinas Ekonomi Kreatif, pemerintah daerah dapat lebih memetakan potensi unggulan yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Kami ingin membantu daerah dalam mengidentifikasi dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Aceh, sehingga nantinya dapat diberikan pendampingan oleh Kemenekraf. Pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas industri kreatif lokal, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Menekraf Riefky.

Menekraf Riefky menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif dapat menjadi solusi dalam menciptakan peluang kerja bagi generasi muda serta mengurangi angka pengangguran. Dengan pembinaan dan fasilitasi yang tepat, ekonomi kreatif Aceh diharapkan dapat berkembang pesat dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami ingin generasi muda Aceh memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang di sektor ekonomi kreatif. Dengan adanya pendampingan dari Kemenekraf, mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan industri dan menjadi pelaku usaha kreatif yang sukses,” kata Menekraf Riefky.

Ia juga mengharapkan bahwa pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan pengusaha - pengusaha daerah.

"Sudah saat nya pengusaha - pengusaha daerah sudah berani untuk menembus sektor ekonomi kreatif, karna sektor ekonomi kreatif juga memiliki peluang yang besar untuk menghasilkan bisnis - bisnis yang berpeluang bagi daerah," tambah Riefky.

Dalam pelantikan itu turut hadir Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla. Keduanya juga memberikan dukungan terhadap penguatan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Sedangkan Menekraf Riefky didampingi Staf Khusus Menekraf Bidang Isu Strategis & Antar Lembaga Rian Firmansyah. (bryand)

Komentar

Halaman

Pemerintah Kota Serang Lakukan Penertiban Pedagang di Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Tutup Hiburan Karaoke Carista Dan Pondok Betah, Masyarakat Carita Acungi Jempol' Pemda Pandeglang Serta Muspika

TB.Daman SH Ketua DPAC Cisata Peringati Harlah 2 Bersama Sekjen serta Ketua DPAC se-Banten Di Cisata

Kelompok Kerja Wartawan Provinsi Banten Gelar Rapat Evaluasi dan Koordinasi: Fokus pada Program Prioritas dan Sinergi dengan OPD

Pasca Insiden Pembakaran Peternakan Ayam, Polda Banten Berhasil Tangkap 11 Tersangka