JOKOWI SETUJU USULKAN MOBIL DINAS DKI DI GANTI DENGAN UANG TRANSFORT
Jakarta Mediakota
Gubernur DKI
jakarta sekaligus presiden terpilih, jolowidodo memeberikan kwterangan
kepada wartawan usai memimpin rapat tertutup di kantor transisi
jokowi-jk jakarta pusat sabtu (9/8/2014). Jokowi bersama tim membahas
upaya percepatan suwasembada pangan terutama beras dan gula.
Jakarta-MK/media kota- Gubernur DKI Jakarta JOKO WIDODO
mengaku setuju usulan mengenai opsi mobil dinas untuk pejabat Eselon II penprov DKI Jakarta diganti uang transfrot yang pernah di kemukakan oleh wakil gubernur DKI jakarta Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu."Ya, klo kita berhitung, pakai mobil dinas itu pertama pakai BBM, kedua perawatan onderdil ternyata gede banget" ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya jokowi di balai kota jakarta rabu ( 13/8/2014).
Jokowi menilai manajemen akan lebih mudah dikontrol apabila mobil dinas tersebut di ganti dengan uang transfort. Selain mempermudah manajemen mobil dinas ke uang transfort akan lebih efisien.
"Jelaas ya nanti kalau itu di lakukan bisa lebih efisien, lebih hemat". Kata presiden terpilih ini
Seperti di beritakan sebelymbta, wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meluruskan pernyataan terkait penghapusan kendaraan dinas bagi pejabat Eselon II di lingkungan premprov DKI.
Pria yang sapaan akrabnya Ahok uni mengatajan yang ia maksyd bukanlah penghapusan, namun memberi opsi kepada pejabat Eselon apakah tetap mengambil mobil dinas, menyewa atau diganti dengan tunjangan.
"Jika kamu tawarkan anda mau pilih yang mana. Kami sewakan, kasuh kendaraan atau anda ambil mentahnya saja". Ujar Ahok di balai kota, Jakarta Senin (11/8/2014).
Ahok mencontohkan sejumlah kepala dinas penprov DKI yabg kebuh memanfaatkan transfortasi umum seperti kepala Bappeda Andi Baso dab Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Myhammad Akbar.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, mibil dinas mereka, yaitu Toyota Corolla Altis sayang jika tidak di pergunakan, sehingga muncul ide bagi EselonII yang tidak memanfaatkan kendaraan dinas, bisacmencairkan berupa tunjangan.
"Atau jamu ambil saja 9 juta kontan. Buat apa ada Corolla di rumah kalau enggak pernah di pakai, mending mendapat 9 juta". Kata wakil gubernur DKI jakarta ahok.
(M.zakaria/euis H.)
Komentar
Posting Komentar