PUNGLI TUMBUH SUBUR DI SMPN 225 KALIDERES,SUDIN DIKDAS JAKARTA BARAT KURANG TEGAS


MEDIAKOTA ( Jakarta-barat )

Pendidikan tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat tetapi kelaluasaan yang diberikan pada lembaga pendidikan juga menjadi peluang bagi para oknum pejabat sekolah dan oknum guru untuk menjalankan aksi pungli melalui lembaga tersebut. Contohnya di SMPN 225 Kalideres Jakarta-Barat wartawan M.K, menemukan adanya Pungli disekolah, setiap siswa di pungut uang sebesar 10.000 Ribu dengan alasan untuk kado ulang tahun guru yang bertepatan di HUT PGRI, pungutan tersebut dilakukan oleh oknum sekolah yang di ketahui oleh kepala sekolah smpn 225, ketika MK meminta keterangan kepada KEPSEK 225 “ saya sudah kembalikan uang tersebut kepada siswa dan siswa tidak semua saya kenakan 10.000 (ribu) tapi ada yang 7.000 (ribu), ungkapan KEPSEK 225” (03/12/2013)
Padahal pemerintah  telah mengeluarkan  peraturan  yang jelas tentang mekanisme larangan pemungutan dana/biaya dari siswa atau orang tua murid sebagaimana Permen P dan K No 44 Tahun 2012 tentang larangan Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan pada Satuan Pendidikan, tapi praktek pungli tetap  tumbuh dengan suburnya  melalui berbagai modus operandi. Hal ini menunjukan bahwa para pelaku pungli tersebut telah menyalahgunakan  wewenang dan mengabaikan asas-asas pelayanan yang seharusnya dilakukan seperti yakni profesional, jujur, adil, transparan dan akuntabel yang merupakan  bagian dari budaya kerja aparatur pemerintah, ketika Wartawan M,K ingin meminta keterangan adanya pungutan tersebut kepada Ibu Delly Indrayati sebagai kasudin dikdas Jakarta barat, “saya akan panggil yang bersangkutan” ungkapannya, 4/12/2013,
 ketika wartawan M.K (jumat 27/12/13) menanyakan tindak lanjut terhadap sekolahan smpn 225 tersebut, M.K hanya dapat penyampaian dari Receptionis sudin dikdas, ungkapannya kasudin tidak di tempat dan pengawas SMP juga tidak ada, seperti menghindar dari wartawan M.K, receptionis sudin dikdas mengatakan, bahwa pihak SMPN 225 sudah di panggil, dan pihak smpn 225 hanya menunjukan bukti tentang pengembaliannya uang yang telah di pungut oleh oknum sekolah, dan sudah di kembalikan oleh pihak sekolah kepada siswa, pihak sekolah telah mengakui kesalahannya, sampai saat berita ini diturunkan, kurangnya sanksi yang tegas dari pihak sudin dikdas, kepada praktek pungli, menunjukan bahwa pelaku pungli makin subur disatuan pendidikan, seharusnya disiapkan bagi pihak sekolah yang terbukti melakukan pelanggaran. dengan Sanksi tegas supaya tidak terulang kembali, dalam Permendikbud Nomor 60 tahun 2011 dengan berbagai jelas sanksi,

Pengabaian terhadap asas-asas pelayanan  tersebut mencerminkan  kurang optimalnya  fungsi lembaga  terkait dalam sosialisasi, dan budaya kerja di satkernya. Sebab jika budaya dikembangkan dengan baik maka sikap dan perilaku aparatur akan terhindar dari penyimpangan  karena tugas  sehari-hari dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai organisasi yang telah disepakati dan diyakini akan kebenarannya.(Ubay)

Komentar

  1. 10.000 hanya untuk yang mau mengasih sja,tidak ad paksaan dan itu ide pemikiran dri ank" murid sendiri perkelas.ad yg tidak membayar karena sudah dibayar oleh Kas kelas,jangan hanya membuat artikel yang tidak sesuai fakta tpi selidiki dlu yang benar.
    atau terkadang anak" murid yang terlalu agak berlebihan,bsa dipikirkan kembali dri pada mereka yang merokok dan uangnya dibelikan rokok lebih baik kita sisihkan sebagian jika memang ikhlas,pantas bgi kmi memberikan hadiah kepada guru kami sendiri sebagai ucapan terima kasih.hanya 15% murid yang mengeluh sisa nya tidak ad protes apapun dri 270 ank
    saya sebagai ank murid tidak ingin seklah saya menjadi bahan pembicaraan yang tidak sesuai dengan fakta yg baik

    BalasHapus
  2. 10.000 hanya untuk yang mau mengasih sja,tidak ad paksaan dan itu ide pemikiran dri ank" murid sendiri perkelas.ad yg tidak membayar karena sudah dibayar oleh Kas kelas,jangan hanya membuat artikel yang tidak sesuai fakta tpi selidiki dlu yang benar.
    atau terkadang anak" murid yang terlalu agak berlebihan,bsa dipikirkan kembali dri pada mereka yang merokok dan uangnya dibelikan rokok lebih baik kita sisihkan sebagian jika memang ikhlas,pantas bgi kmi memberikan hadiah kepada guru kami sendiri sebagai ucapan terima kasih.hanya 15% murid yang mengeluh sisa nya tidak ad protes apapun dri 270 ank
    saya sebagai ank murid tidak ingin seklah saya menjadi bahan pembicaraan yang tidak sesuai dengan fakta yg baik

    BalasHapus

Posting Komentar

Halaman

Bongkar" Pembangunan Tower Telekomunikasi Di Kecamatan Jiput Diduga Ijin Sepihak', Pengerjaan nya Tidak Sesuai SOP

Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89

Kepada Presiden Prabowo: Kedaulatan Negara Makin Terancam, Kesenjangan dan Ketidakadilan Makin Menganga

Kades Gofur SH" Minta Masyarakat Kawal Program Hasil Musrenbang Desa Ganggaeng kecamatan Picung

Nota Kesepahaman Diteken, Badan Hukum BUMDes Bakal Dipercepat