PETUGAS RUTIN MERAZIA PAJAK KIR DIWILAYA TANGSEL MENINGKAT
tangsel-media kota/MK-
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wijaya Kusuma, mengaku bea pengenaan retribusi pajak dari sektor pengujian kendaraan bermotor atau KIR terus mengalami peningkatan cukup drastis.
"Pada triwulan pertama, pemasukan dari sektor ini sudah mencapai Rp 445,3 juta," ungkap Wijaya Kusuma kepada wartawan ditemui di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren tangsel..
Menurutnya, pemasukan Rp 445,3 miliar itu berdasarkan catatan dari 1 Januari hingga 14 April 2014. Jumlah itu, diakuinya mencapai 30,71 persen dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,450 miliar.
“Alhamdulillah, terus meningkat. Setiap hari tercatat rata-rata 100 kendaraan melakukan uji KIR di lokasi pengujuan KIR (Kecamatan Setu),” terangnya Wijaya Kusuma kepada wartawan.
Wijaya kusuma berharap pemasukan dari sektor retribusi KIR bakal melampui target yang ditetapkan. Terlebih diakuinya, pencapaian tahun lalu pun melampaui target. Dari target pemasukan Rp 1,3 miliar, realisasi pemasukan mencapai Rp 1,67 miliar.
“Kondisi ini membuktikan kesadaran masyarakat untuk mengurus pengujian KIR semakin baik. Apalagi saat ini kami mengusung kecepatan dan ketepatan pelayanan. Kalau syarat lengkap, mengurus KIR hanya memerlukan waktu 15 sampai 20 menit,” tegas ucapan Wijaya Kusuma kepada wartawan.
Meningkatnya jumlah pemohon KIR, diakui Wijaya kusuma merupakan imbas dari rutinnya dilakukan razia di jalan. Dishubkominfo bergabung bersama petugas Kepolisian, kerap melakukan razia kendaraan dan mengecek KIR angkutan umum.
“Kalau KIR-nya sudah mati, kami arahkan untuk segera memperpanjang nya pada setiap angkutan umum",ungkap Wijaya Kusuma.
Razia ini rutin dilakukan setiap bulan dengan lokasi yang berbeda-beda,”ungkap Wijaya Kus
Komentar
Posting Komentar