Kepala Oknum Wartawan Bocor di "Hantam" Oknum Polisi

  • MANADO-Mediakota online,com
  • Apes dialami oleh seorang pria bernama Denty Pangemanan Tanggo (37), warga Kelurahan Banjer Lingkungan II, Kecamatan Tikala Manado. Pasalnya, lelaki yang kesehariannya berprofesi sebagai Wartawan itu dihantam oleh Tim Paniki Kepolisian Resort Kota (Polresta) Manado hingga mengakibatkan luka serius pada bagian kepala hingga Bocor, Kamis (16/7/15) baru-baru ini. Diduga kuat, Denty (Korban,red) dipukul memakai popor senjata laras panjang dibagian kepala sebelah kiri sehingga harus dilarikan Kerumah Sakit (RS) Pancaran Kasih Manado.
  • Berdasarkan keterangan yang berhasil dirangkum media ini menyebutkan, sebelum kejadian naas tersebut, korban kala itu sedang melakukan peliputan suasana malam Takbiran, setelah itu korban pulang kerumah sekira pukul 23.00 Wita. Setibanya dirumah kediaman, ternyata sudah ada teman-teman yang bertamu untuk bersilahturahmi dalam rangka Lebaran, dan duduk reuni didalam teras rumah sambil mendengarkan lantunan lagu yang diputar memakai Active Speaker. Sebab Adik Ipar dari korban bernama Arfan turut merayakan karena memeluk Agama Muslim, dan bertepatan juga tinggal serumah dengan korban. Berselang sekitar 10 menit setibanya korban dirumah, suasana begitu aman dan damai, namun tiba-tiba datang Tim Paniki dari Polres Kota Manado langsung bertindak arogan memakai senjata lengkap laras panjang memaksa untuk membubarkan acara silahturahmi tersebut. Tak terima dengan tindakan para oknum Tim Paniki tersebut, sehingga korban menegur agar jangan bertindak arogan atau menyakiti teman-teman dari adik iparnya sebab tidak ada keributan atau kekacauan yang terjadi. Tak terima dengan perkataan yang disampaikan oleh korban, Tim Paniki langsung masuk kerumah dan menyeret korban sampai kemobil, tak disangka salah satu personil Tim Paniki langsung menghantam kepala korban dengan benda keras hingga bocor. Tak hanya itu, korban diangkat dan dilempar kedalam mobil patroli dan digiring ke Kantor Mapolres Manado. "Saya juga turut mendukung para oknum Polisi tersebut. Saya bilang sama teman-teman bubar aja , lalu saya ngomong agar para oknum tim Paniki tersebut jangan bertindak arogansi, kalo melakukan tindak kekerasan saya akan melalaporkannya, karna saya wartawan tau dan mengerti hukum. Akan tetapi mereka (tim paniki,red) langsung mengambil tindak kekerasan terhadap saya dan memukul kepala saya, kalau tidak salah memakai popor senjata," tutur korban, yang juga adalah Wakil Ketua Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Sulawesi Utara Bidang Kepemudaan dan Olahraga tersebut. Anehnya, dalam kondisi kepala mengeluarkan darah, korban hanya dibiarkan begitu saja. Hingga akhirnya, salah satu anggota Polisi senior berpangkat Ipda melihat hal itu dan langsung menyuruh agar Isteri dan keluarga korban segera melarikannya ke Rumah Sakit. "Cepat selamatkan dulu suami Bapak kerumah sakit, kalau soal proses hukum dilanjutkan nanti setelah usai perawatan," ujar Ipda tersebut. Walaupun masih dalam kondisi sakit, namun Pada hari Sabtu (18/7/15), korban didampingi Isteri dan anak serta kuasa hukumnya, Donny Muskita,SH mendatangi pihak Propam Polda Sulut untuk melaporkan hal penganiayaan yang dilakukan pihak oknum Tim Paniki tersebut. "Ya benar, kami telah melapor ke Propam Polda Sulut. Saya sebagai kuasa hukum korban tak terima dengan apa yang dilakukan oleh para Oknum Polisi itu. Kami minta bisa diproses agar ada efek jera bagi para oknum Tim Paniki tersebut, karena banyak juga biaya perawatan rumah sakit yang keluar" ujar Muskita. Sementara itu, Pihak Propam Polda Sulut melalui Ida Ferry Atotoy beserta rekan lainnya membenarkan adanya laporan seputar masalah ini,"Kami akan berupaya untuk menindak lanjutinya, dan hal ini harus diketahui pimpinan," singkat Atotoy. Diketahui, atas kejadian tersebut barang berharga milik korban seperti satu unit Hand Pone, satu buah Cincin Emas raib alias hilang sehingga mengalami kerugian sekitar 5 juta rupiah.(tim)
  • Ade Bondy
    11:37
    Ade Bondy
    Kita dukung semua langkah yg di lakukan korban dan kuasa hukumnya,agar ada efek jera terhadap oknum yg bertindak arogan..karena negeri ini bukan hanya milik mereka yg punya pangkat,.

Komentar

Halaman

Bongkar" Pembangunan Tower Telekomunikasi Di Kecamatan Jiput Diduga Ijin Sepihak', Pengerjaan nya Tidak Sesuai SOP

Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89

Kepada Presiden Prabowo: Kedaulatan Negara Makin Terancam, Kesenjangan dan Ketidakadilan Makin Menganga

Kades Gofur SH" Minta Masyarakat Kawal Program Hasil Musrenbang Desa Ganggaeng kecamatan Picung

Nota Kesepahaman Diteken, Badan Hukum BUMDes Bakal Dipercepat