Betonisasi Desa Pasanggerahan - Kota Dukuh sepanjang 1.750 Meter dan lebar 4 Meter Diduga Korupsi Oknum Bina Marga


Pandeglang Mediakota online.com
 
Bekko untuk mengaduk matreal 
Pembangunan jalan Beton penghubung Desa Pasanggerahan dengan Kota Dukuh Kecamatan Munjul sepanjang 1.750 Meter dan lebar 4 Meter, usai dikerjakan lebih kurang sebulan telah mengalami kerusakan pada disepanjang permukaan badan jalannya, sehingga menimbulkan debu yang sangat mengganggu warga masyarakat yang bertempat tinggal disekitar pinggiran jalan tersebut yang diduga dampak campuran bahan material betonnya dengan tidak sesuai atau kekurangan bahan semennyadicampur Tanah yang di aduk oleh alat berat Bekko.Pelaksanaan pekerjaannya di Sub Ke CV,DRS hanya menggunakan 4 buah mesin molen manual dibantu dengan Bikku mengaduk matreal semen,batu,pasir dan tercampurtanah,waktu pengadukan matreal gumpalan-gumpalan tanah yang ada didasar tempat adukan tercampur ke bahan material beton yang akan digunakan untuk membangun jalan.
 
Dump Truk Mobilisasi adukan beton
Mulyadi Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Bina Marga Kabupaten Pandeglang ketika di Komfirmasi MK pada tahap pengerjaan mengatakan “Walaupun pengerjaannya adukan matreal dengan alat berat bekko itu sudah sesuai dengan mekanisme saya yang mengawasi pekerjaan tersebut,mengenai mobilisasi matreal adukan dengan Damp Truk itu sudah mekanisme di lapangan menganai pemakaian  besi untuk jalan tersebut itu juga sudah sesuai bestek “ujar Mulyadi Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Bina Marga Kabupaten Pandeglang kepada MK pada bulan desember 2014.
kades Syarif
Ternyata baru beberapa bulan selesai pengerjaan jalan sudah banyak lobang sangat menggangu pengguna jalan dan debu yang membuat masyarakat resah menimbulkan penyakit ISPA debu juga masuk kerumah warga yang berdekatan dengan jalan tersebut.
Baru-baru ini MK mengkomfirmasi terkait jalan Kota Duku kepada Mulyadi Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Bina Marga Kabupaten Pandeglang mengatakan “Saya sudah uji matreal beton tersebut ke UNTIRTA Serang pekerjaan tersebut sudah sesuai Bestek yang di buat oleh Dinas “ujar Mulyadi.
banyak retakan pada jalan kota duku 
Sedangkan untuk pekerjaannya diungkapkannya bahwa, sudah bagus. Begitu pula ketika disinggung dalam pelaksanaannya dilakukan oleh CV.DRS hanya menggunakan 4 buah mesin molen manual dibantu dengan Bikko, itu sah-sah saja yang penting hasilnya.Tapi bagaimana dengan gumpalan-gumpalan tanah dampak menggunakan Bikku, sehingga tercampur pada bahan material betonnya, oleh Mulyadi dikatakan sudah di uji di UNTIRTA dan dinyatakan baik “ ujar mulydi di kantornya baru-baru ini.
Pimred MK dan Kades Cecep


pekerja meratakan adukan di kota duku
Pelaksanaan pekerjaannya tersebut tidak benar dan  ternyata pekerjaan pembangunan jalannya seharusnya dikerjakan oleh pihak PT.DWL yang beralamat di Jln.Raya Palka Pasanggerahan Pabuaran Serang, oleh pihak PT.DWL disubkan pekerjaannya ke CV.DRS yang beralamat di Jln.Raya Munjul – Panimbang Km.2,5 Pandeglang, membuat hasil dari pekerjaannya jadi tidak benar.


S alias UD direktur dari CV.DRS ketika dimintai keterangannya terkait mutu pekerjaannya dikatakan, pihaknya siap untuk mempertanggung jawabkannya dengan catatan asal oleh pihak PT.DWL mau membayar upah kerja yang telah dilakukan pihaknya yaitu, seharusnya pihak PT.DWL per-30% membayar kepihaknya sebesar Rp.550 Juta sesuai surat perjanjian yang dibuat kedua belah pihak pada tanggal 30 Desember 2014, tapi yang dibayarkan baru sebesar Rp.200 Juta. Membuat CV.DRS jadi mengalami kesulitan untuk melaksanakan pekerjaan tambahan yang harus dilakukannya sesuai perintah dari pihak Dinas Bina Marga Kabupaten Pandeglang adanya surat teguran yang dilayangkan oleh pihak Dinas Bina Marga dengan No.600/35/Ins’DAK.TBIJ/DBMSDA-BM/2015 tgl.14 Agustus 2015  yaitu melapis permukaan badan jalan betonnya yang mengalami kerusakan pada seluruh permukaannya dengan bahan aspal hotmix” Ujar UD kepada Mk
Baru-baru ini MK kelokasi jalan betonisasi kota duku-Pasanggerahan kecamatan Munjul memang ada perbaikan jalan dengan HOTMIX cuma depan jalan masuk ke kota duku beberapa meter tambalan hotmix dan di  rumah kepala Desa Cecep ketika di komfirmasi Cecep mengatakan " Perbaikan jalan baru-baru ini seperti  tidak ada artinya yang membuat masyarakat resah oleh debu di timbulkan oleh jalan beton ini tidak ada pengaruhnya lihat saja atap seperti desa ini kenak debu letusan gunung tetap saja sekarang ini warga menerima tamu di belakang rumah kalu di depan akan terganggu oleh debu,kemungkinan besar di musin hujan jalan tersebut akan habis tergerus air pemerintah cuma buang anggaran negara dengan pekerjaan seperti ini mungkin pejabatnya ada main dengan pemborong tersebut "ujar Cecep kepada MK 
Kades Syarif memberi kometar " memeng ada perbaikan janlan beton ini tapi tadak ada pengaruhnya debu tetap banyak lihat saja atap rumah penduduk disini jarak 50meter dari jalan masih kenak debu dari jalan beton kalau lantai rumah apa lagi,saya minta tolong sama saudara sebagai kontrol sosial untuk melaporkan kepada pihak penegak hukum untuk menindak oknum yang bermain pada proyek tersebut ada indikasi korupsi nepotisme antara oknum dinas dengan pemborong "ujar Syarif  
( Jhon B-Herlan-Nur-Idis)  

Komentar

Halaman

Bongkar" Pembangunan Tower Telekomunikasi Di Kecamatan Jiput Diduga Ijin Sepihak', Pengerjaan nya Tidak Sesuai SOP

Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89

Kepada Presiden Prabowo: Kedaulatan Negara Makin Terancam, Kesenjangan dan Ketidakadilan Makin Menganga

Kades Gofur SH" Minta Masyarakat Kawal Program Hasil Musrenbang Desa Ganggaeng kecamatan Picung

Nota Kesepahaman Diteken, Badan Hukum BUMDes Bakal Dipercepat