Tahanan titipan polres metro Tangerang tewas dengan luka lebab dan luka robek ditubuhnya

Tangerang-Mediakotaonline/MK-
Seorang lelaki yang bernama Jayani alias Linsang bin Mad Buang (29),tersangka kasus pencurian menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang

Warga Kampung Laban RT 09/6, Desa Laban, Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, Banten ini, merupakan salah satu tahanan titipan Polres metro Kota Tangerang yang melakukan tindak pidana pencurian.

Iya, dilarikan ke RSUD Balaraja oleh petugas Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Tangerang, dalam kondisi sekarat dan luka lebab disekujur tubuhnya.


Informasi yang didapet dari awak media, Jayani, dititipkan pihak penyidik Polres metro Tangerang ke Rutan Klas 1 Tangerang, pada Jumat  lalu.

Namun, nahas tiga hari kemudian Jayani meninggal dunia akibat luka lebam dan robek di sekujur tubuhnya akibat pukulan benda tumbul ditubuhnya.

"Benar, Jayani adalah tahanan titipan dari Polres metro Kota Tangerang. Iya, meninggal dalam perjalanan Ke RSUD Balaraja," tegas Kepala Rutan Klas 1 Tangerang, Kadiyono, kepada wartawan

Kadiyono mengatakan, kondisi korban saat diterima pihaknya dari Penyidik Polres metro Kota Tangerang yang tengah melakukan penyelidikan  terkait serangkaian kasus pencurian tersebut, sudah dalam keadaan luka-luka dan kritis.

"Kami terima tahanan Jayani, sudah dalam kondisi sakit luka parah, dengan luka lebam dikujur tubuh akibat terkena pukulan benda tumpul, serta luka robek di kepala, tangan dan kakinya," ungkap Kadiyono.

Bahkan, kata Kadiyono, dirinya menegaskan, telah membuat berita acara penerimaan tahanan titipan yang disertai bukti visum dari dokter.

"Kita lengkapi data kondisi tahanan yang dititipkan Kepolisian dan Kejaksaan. Bahkan, disitu ada rekam medis yang menunjukkan kondisi korban sangat buruk saat kami terima dari Penyidik polres metro kota tangerang," jelas Kadiyono.

Selama tiga hari didalam rutan, kata Kadiyono, Jayani kerap mengeluhkan sakit dan pusing, mual dan muntah. Bahkan, asupan makanan yang diberikan pihak Rutan tak mampu dicerna dengan baik oleh korban

"Korban, begitu masuk kami pisahkan dengan tahanan lain di Blok A kamar 12. Dan, tiap beberapa jam di cek kondisinya oleh tim kesehatan kami, karena memang kondisinya sudah tidak baik saat masuk kedalam Rutan," ujannya

terang,Kepala Pelayananan Tahanan Rutan Klas 1 Tangerang, Aziz mengatakan, akibat sejumlah luka yang di deritanya, tepatnya pada Jum'at kemarin, korban tidak mampu lagi untuk berdiri dan mengeluhkan pusing di kepala, bahkan beberapa kali muntah mengeluarkan cairan . 

"Melihat kondisi korban yang lemah dan tak kuat berdiri lagi, tim kesehatan menyarankan untuk membawa korban ke rumah sakit," tuturnya.

Tapi tidak disangkah sebelom sampai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) balaraja korban sudah mengembuskan nafas terahirnya.tegasnya (zecky.M.zakaria/euis.H/andani suryadi)

Komentar

Halaman

Bongkar" Pembangunan Tower Telekomunikasi Di Kecamatan Jiput Diduga Ijin Sepihak', Pengerjaan nya Tidak Sesuai SOP

Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89

Kepada Presiden Prabowo: Kedaulatan Negara Makin Terancam, Kesenjangan dan Ketidakadilan Makin Menganga

Kades Gofur SH" Minta Masyarakat Kawal Program Hasil Musrenbang Desa Ganggaeng kecamatan Picung

Nota Kesepahaman Diteken, Badan Hukum BUMDes Bakal Dipercepat