Kompolnas Apresiasi Langkah Cepat Polri Ungkap Kasus Penembakan di Bali

Kompolnas Apresiasi Langkah Cepat Polri Ungkap Kasus Penembakan di Bali

MKO, Polri Kompolnas Jakarta. Kompolnas menyampaikan penghargaan kepada Polri atas penangkapan dua pelaku penembakan dua warga Australia di Bali. Langkah cepat pengungkapan tersebut menjadi bukti nyata Polri memberikan perlindungan terhadap para wisatawan.


“Iya, yang pertama-tama kami apresiasi ya ke Polda Bali, ke Dirkrimum Mabes Polri, atas upayanya yang lumayan cepat mengungkapkan kasus ini. Dan sekarang kan sudah ada penetapan tersangka,” ujar Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Kamis (19/6/25). 


Ia menerangkan, pengungkapan kasus tersebut menunjukan koordinasi yang baik di internal Polri dan juga dengan lintas kementerian/lembaga terkait. Sebab, pergerakan pelaku yang begitu cepat tetap bisa dilakukan pengejaran.


“Pendekatan saintifik juga ada yang sudah prosesnya hasilnya ada, ada yang lagi berproses untuk pendalaman. Sehingga menurut kami memang karena langkah-langkah inilah kami mengapresiasi,” ungkapnya.


Menurutnya, langkah selanjutnya yang dilakukan Polri adalah mendalami motif di balik kasus tersebut. Pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti, ujarnya, harus dilakukan secara komprehensif untuk mengungkap kotif di balik penembakan.


Lebih lanjut ia menyampaikan, penyidik juga seharusnya menelusuri latar belakang dari para pelaku. Apabila terlibat dalam sebuah gengster, maka harus dilakukan pengungkapan secara menyeluruh.


“Apalagi ini kan Bali, sorotan internasional, banyak warga asing dan sebagainya. Penanganan model kayak gini perlu kita apresiasi,” jelasnya.

Komentar

Halaman

"Kejam, Kades Tegal Wangi Menes Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur Dengan Tendangan Serta Pukulan"

Seorang warga desa gunungsari kac sukanagara kabupaten Cianjur Jawa Barat, mengadakan ambulan geratis untuk masyarakat

PENGANIAYAAN ANAK DI BAWAH UMUR OLEH OKNUM KADES TEGAL WANGI, PANDEGLANG — KUASA HUKUM DESAK TINDAKAN TEGAS

Klarifikasi Kasus ABG "Ngamar" di Rumah Kades: Versi Kades Dipertanyakan, Korban Mengaku Dianiaya Tanpa Alasan

Diduga Galian C Ilegal Yang Berada Di Link Milik H. R Tidak Kantongi Perijinan Resmi dan Menduga Gunakan Solar Ilegal Dalam Pekerjaannya