SEMINAR BUDAYA DENGAN TEMA MENGGALI AKAR BUDAYA TANGERANG SELATAN SEBAGAI IDENTITAS DAN KEARIFAN LOKAL.
DR.BAMBANG SH.M.Kn |
Bangsa yang baik adalah
bangsa yang masyarakatnya mau menghargai seni budayanya.Hal menghargai saja itu belum cukup,jika tidak bertindak dan
mau melakukan dan melaksanakan baik melestarikannya.Bahkan sudah beberapa kali
negara kita kecurian akan seni dan
budayanya,oleh negara lain.Itu karena tradisi seni budaya bangsa kita yang
begitu kaya dan banyak tidak dapat terjaga dan sangat kurang dilestarikan.Bahkan
saat-saat ditunjukan itu hanya sekedar seremonial saja,yang akhirnya semakin
lama kebudayaan kita semakin melemah terkikis dan mungkin bisa terjadi akan
hilang dan sirna tenggelam dimakan zaman.Dan dengan kesempatan kebersamaan
timbulah suatu ide dan akhirnya terprogram suatu ide didalam ivent pentas seni budaya untuk Tangerang Selatan yang
dibentuk oleh LKB(Lembaga Komunitas Bersatu)dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang
Selatan,untuk menggali potensi seni
budaya Tangerang Selatan untuk
menghasilkan sebuah karya “khas seni asli”yang mana hasil
karyanya tersebut, dapat memberikan kontribusi besar bagi Kota Tangerang
Selatan, dan masyarakat di dalamnya.Serta perpaduan unsur budaya yang ada
seperti budaya betawi,sunda,jawa dan budaya-budaya lainnya,sehingga dapat
memberikan makna filosofi bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan, asli dan khas
untuk seni budaya Tangerang
Selatan.Evaluasi rencana seminar pentas seni dan budaya tersebut dalam rangka
menggali potensi seni budaya, serta memperingati hari ulang tahun ke- IV Kota
Tangerang Selatan.Adapun pesertanya yang diharapkan hadir(undangan) adalah
seniman,budayawan,dan para guru,SBK,SD,SMP,SMA.Nara sumber yang turut serta
dalam acara tersebut (seminar) adalah Tokoh masyarakat Tangerang Selatan
diantaranya Saudara Darwi Abdul Syukur,Saudari
Hj.Airin Rachmi Diany,SH.MH dari walikota Tangerang Selatan,Saudara Ahmad
Maulana,Muhamad Azis dari pelaku dan pengamat seni budayawan Tangerang
Selatan,Dik Doang sebagai pengisi acara,Drs.Edi
Wahyu sebagai kepala kantor budaya dan pariwisata Tangerang Selatan Prof.DR.Agus
Suradito sebagai Akademik Dinas Pendidikan Tangerang Selatan dan Ridwan Saidi
tokoh budayawan betawi.Menurut Saudara DR.Bambang SH,M.Kn selaku Ketua
LKB(Lembaga Komunitas Bersatu)kepada kami wartawan MK,beliau menuturkan bahwa
pentas seni budaya yang akan diadakan nanti di sekolah AL-Azhar Kota Tangerang Selatan,” memang selayaknya
dipertunjukan dan diadakan,agar nantinya
tercipta dan terwujud didalam suatu pentas/ivent menghasilkan “seni Khas Tangerang Selatan”, menjadi seni budaya lokal
dalam kurikulum pendidikan dengan harapan mampu mengatasi semakin lemahnya daya
tawar seni budaya lokal pada saat ini, dan akhirnya terciptalah ikon suatu seni
budaya yang” khas dan khusus” di
kota Tangerang Selatan.untuk mempertahankan seni budaya lokal agar terus bisa
tersentuh masyarakat,pemerintah sebenarnya telah melakukan berbagai macam cara
salah satunya dengan memasukan seni budaya lokal ke kurikulum pendidikan
disekolah. Dalam Persoalan seni budaya
yang sering di gunakan di daerah diantaranya seni palang pintu dan tari
pesembahan secara langsung dapat di implementasikan dalam wujud memperingati
hari jadinya Kota Tangerang Selatan.Maka LKB (Lembaga Komunitas Bersatu)
sebagai lembaga yang menjunjung tinggi budaya tradisional,khususnya budaya
betawi,banten,sunda terdorong untuk menyelenggarakan pagelaran seni budaya dan
seminar seni budaya,dengan harapan melalui kegiatan ini yang bersifat
kompetitif dan edukatif,terciptanya karya agung untuk seni budaya yang merupakan
ciri khas budaya yang hidup di Kota Tangerang Selatan,yang akhirnya akan
terwujud seni budaya sendiri(Toni,endih,usje)
Komentar
Posting Komentar