DANA PROGRAM “ MAMIN “ KABUPATEN¬¬-KOTA SUKABUMI PERLU DI PERTANYAKAN
Sukabumi,Media kotaonline.com
Dana program makan dan minum ( MAMIN-RED ) yang di gulirkan
pemerintah daerah kabupaten-kota Sukabumi yang sangat membuat berdecak dan
sekaligus membuat kita ngiris,ketika melihat angka nominal yang sangat
fantastic dan menggiurkan.pertanyaan nya…….EFISIEN kah sekaligus manfaat dana
ratusan juta tiap tahun nya untuk hanya makan dan minum ? jawaban yang pasti mereka lah pengguna
anggaran yang bisa menjawab jujur atau tidak nya
Program tersebut memang pantas dan layak di gulirkan,hanya
semata mata bertujuan untuk bisa menjamu para tamu yang datang ke tiap-tiap SKPD
yang ada di pemerintahan tersebut,muncul permasalahan…para tamu tidak setiap
minggu selalu berkunjung nya….sisa anggaran MAMIN kemana lari nya ?
Belum lama ini wartawan Media Kota mencoba untuk menelusuri
sekaligus meng –investigasi nya di lapangan tentang hal tersebut di atas, juga
meng-konfirmasi sumber media kota yang dapat di percaya tapi tidak mau menyebut
kan jati diri nya dengan alasan demi etika.beberapa bendahara kecamatan dan
bendahara UPTD pendidikan juga bendahara UPTDi PSDA mengatakan senada “ saya hanya
menjalankan tugas atasan pak,kwitansi kwitansi yang ada sekarang sebagian asli
sebagian lagi buatan kita pak,agar keliatan nyata ketika ada pemeriksaan dari
propinsi atau pun dari inspektorat daerah.kita tidak di salahkan,dan anggaran
tetap habis tiap tahun nya.padahal anggaran nya masih banyak tersisa pak.kalau
pun ada tamu,ya engga akan ada datang
tiap minggu nya ke kantor,kalau pun ada yang datang tamu nya, ya mengutip dari
pelayan,dana mamin tepat aman dan ada.” Ujar nya serempak
Lain hal nya ketua DPP LSM GERAKAN HAK ASASI MANUSIA atau
sering di sebut “ GERAHAM “ SAM MAHDUM keika di minta komentar nya mengenai hal
tersebut mengatakan “ kalau memang hal tersebut benar ada nya,Bupati atau Walikota
harus mempertanggung jawab kan secara moral dan hukum.karna dana tersebut
adalah dana rakyat.saya akan mencari tahu dan secara lembaga saya akan buka
surat ke aparat hukum untuk bisa di tindak lanjuiti.” Tutur sam dengan geram (
ARDY )
Komentar
Posting Komentar