SUTIYOSO DAN JOKO WIDODO BICARA TENTANG UOB


 
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso menyatakan musibah akibat genangan air yang masuk ke basement Gedung UOB di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, disebabkan jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat di kawasan Latuharhary.
"Masuknya air ke basement plaza UOB karena jebolnya tanggul tanggul Kanal Banjir Barat di kawasan Latuharhary sekitar 40 meter lebarnya. Air yang besar dan dahsyat seperti tsunami masuk ke basement UOB," katanya di lokasi musibah, Sabtu (19/1).
Kata Sutiyoso, gedung tersebut paling dekat dengan banjir kanal barat hingga yang terkena pertama kali."Ini musibah, tapi semua kejadian itu menjadi pelajaran bagi kita semua, Kita tidak pernah menyangka bahwa basement akan dilabrak oleh air seperti ini," katanya.
Karena itu, ke depannya perlu dievaluasi dan belajar dari kejadian ini sehingga tidak terulang kembali."Mungkin pada saat air datang bisa ditutup. Paling tidak kalau merembes itu kecil, paling tidak ada waktu untuk pengunjung gedung dan pegawai gedung untuk naik ke atas," katanya.Sutiyoso juga menambahkan Gedung Plaza UOB sudah mempunyai persyaratan lengkap untuk mendirikan sebuah bangunan seperti IMB dan Amdal.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dari semua korban yang terjebak di basement gedung UOB hingga saat ini telah ditemukan tiga orang.
"Dua di antaranya selamat dan satu lainnya meninggal," katanya.
Dua orang yang selamat dari ganasnya air bah masing-masing bernama Tri Santoso dan Tito. Mereka kini dirawat di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.
Korban terakhir yang diketahui meninggal bernama Abdul Haris (24) diketahui bekerja sebagai "house keeping" gedung tersebut.lain halnya Gubernur DKI Joko Widodo"Setelah banjir selesai, kita akan melihat bagaimana sumur resapannya, pengamanan basement, kebakaran. Sekarang kita fokus evakuasi," kata Jokowi saat meninjau proses evakuasi di basement gedung itu. Jokowi yang didampingi sejumlah stafnya tiba di UOB Plaza sekitar pukul 09.45 WIB. Sebelumnya, Jokowi meninjau perbaikan tanggul Latuharhary yang jebol sejak Kamis (17/1/2013) lalu tersebut."Saya ingin melihat langsung evakuasi," ujar Jokowi. Menurutnya, proses evakuasi korban harus menjadi fokus utama. Setelah evakuasi selesai, barulah pemerintah mulai mengevaluasi bangunan UOB Plaza, apakah sesuai dengan aturan atau tidak. Seperti diberitakan, pencarian korban yang terjebak di basement UOB Plaza masih berlangsung. Hingga saat ini jumlah pasti orang yang masih terjebak di basement gedung tersebut belum diketahui. "Menurut informasi sih tinggal satu, tapi kayaknya masih banyak yang nyangkut di mobil," kata seorang anggota tim SAR.Terhitung sudah tiga hari lantai basement UOB Plaza terendam banjir. Tim SAR berhasil mengeluarkan tiga korban, dua di antaranya selamat, Jumat (18/1/2013). Korban tewas ditemukan pada Sabtu ini sekitar pukul 05.30 pagi. Dua korban selamat, yakni Tri dan Tito, langsung dilarikan ke RS Abdi Waluyo, sementara korban tewas dibawa ke RS Angkatan Laut Mintohardjo.(TIM)

Komentar

Halaman

Bongkar" Pembangunan Tower Telekomunikasi Di Kecamatan Jiput Diduga Ijin Sepihak', Pengerjaan nya Tidak Sesuai SOP

Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89

Kepada Presiden Prabowo: Kedaulatan Negara Makin Terancam, Kesenjangan dan Ketidakadilan Makin Menganga

Kades Gofur SH" Minta Masyarakat Kawal Program Hasil Musrenbang Desa Ganggaeng kecamatan Picung

Nota Kesepahaman Diteken, Badan Hukum BUMDes Bakal Dipercepat