Kapolres Metro Tangerang,Acuh Terhadap Dugaan Penganiayaan Wartawan Hingga Tewas
Tangerang,-Mediakotaonline.com
Masih
misteriusnya penyebab kematian Alvin Wahyudi Lakoni, 38, disesalkan oleh pihak
keluarga dan masyarakat. Terlebih Alvin meninggal dunia ketika sedang melakukan
investigasi terhadap penjualan daging celeng yang dioplos daging sapi menjadi
bakso.
Ada dugaan Alvin tewas karena dianiaya
sekelompok lelaki di Pasar Anyar Tangerang. Namun oleh polisi kematiawan
wartawan tersebut karena kecelakaan lalulintas.Mansur, Pemimpin Banten Pantura Pos (BPP) mengaku kecewa dengan hasil penyelidikan Polres Metro Tangerang yang menyimpulkan korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Juru Mudi, Batuceper, Kota Tangerang.
Padahal, pihak keluarga dan rekan kerja korban melihat mencurigai luka-luka di tubuh korban bukan berasal dari kecelakaan, melainkan luka bekas penganiayaan. Bahkan Kapolres Metro Tangerang, Kombes Wahyu Widada dinilai tidak serius menyelidiki penjualan daging celeng yang dioplos daging sapi menjadi bakso.
“Bongkar dulu sindikat pengoplosanya daging celengnya di sejumlah lokasi di Kota Tangerang. Dengan begitu misteri kematian wartawan kami akan terkuak. Dan investigasi baso daging sapi yang dicampur dengan daging celeng itu bukan hisapan jempol belaka,” kata Mansur ketika dihubungi HR beberapa waktu lalu
Sebelum meninggal dunia, Alvin diketahui tengah melakukan investigasi tentang informasi daging sapi yang dicampur daging celeng menjadi bakso di sejumlah tempat di Kota Tangerang. Informasi itu didapat dari sejumlah pengakuan pedagang bakso yang mengatakan jika bakso daging sapinya dioplos dengan daging celeng. Bahkan Alvin memiliki sejumlah data lokasi tempat dimana kegiatan yang merugikan masyarakat itu dilakukan.
“Alvin mengaku sekitar ada tujuh lokasi yang melakukan pengoplosan daging sapi dengan daging celeng, bahkan sebelum di Jakarta Selatan terkuak, hanya media kami yang sering memberitakannya,” kata Mansur.
Tak hanya itu, beberapa menit sebelum ditemukan menjadi korban kecelakaan, Istri Alvin sempat meminta korban segera pulang kerumah. Namun korban pun mengatakan akan terlambat sampai di rumah karena ada seseorang bos daging yang ingin bertemu dengan Alvin. Bahkan istri Alvin meminta agar ditemani oleh rekan kerja yang lain akan tetapi Alvin menolak.
“Kata istrinya Alvin mengaku dihubungi oleh pria tak dikenal yang mengaku sebagai bos daging. Pria tersebut mengatakan akan memberikan uang dan menghentikan investigasi tersebut,” ujarnya.
Dimata pimpinannya, Alvin dikenal tak kompromi soal informasi bakso daging sapi yang dicampur daging celeng. Bahkan Alvin langsung menegur pedagang bakso untuk segera menghentikan kecurangan tersebut. Dan Munir pun sangat mendukung Alvin untuk membongkar sindikat tersebut.
“Sebagai umat muslim, saya pun geram dengan kecurangan ini. Dan saya akan terus memperjuangkan apa yang diperjuangkan oleh Almarhum,” kata Munir.
Untuk itu dirinya berharap Polres Metro Tangerang serius melakukan penyelidikan dan menangkap pelakunya. Sehingga tak ada lagi masyarakat yang dirugikan. “Ini kejahatan terorganisir. Daging celeng itu dibawa menggunakan bus dari Jambi dan Lampung, setelah sampai di PO bus, akan ada orang yang mengambil bungkusan daging celeng itu,” ungkapnya
Hingga saat ini dugaan penganiayaan terhadap Alvin,yang menyebabkan dia tewas belum terungkap. Terkesan Kapolres Metro Tangerang tidak serius untuk mengungkap dugaan pembunuhan tersebut.(surya)
Komentar
Posting Komentar