Penimbunn Solar “Helikopter” Bergentayangan Di Tangerang raya

samping yg telah di modif (mesin pompa)

ini no pol yang bawa solar dari pom bensin






                               
belakang di terpal dengan rapi supaya kelitan dari luar kota







mobil pembawa solar k pabrik d tangerang

Tangerang, Mediakotaonline.com
 Para pengusaha nakal yang khususnya bergerak di bidang bahan bakar minyak (BBM) di Tangerang sepertinya tidak pernah kehabisan akal dalam menjalankan bisnis haramnya. Saat harga minyak tanah masih di subsidi oleh pemerintah, pengusaha tersebut mengoplos dengan solar untuk dijual kepada pabrik dengan harga tinggi. Namun semenjak harga minyak tanah melambung, dan dianggap tidak menguntungkan lagi untuk dioplos, malah mereka mencari akal dengan cara mengalihkan usaha dari mengoplos menjadi menimbun solar.
Solar yang dibeli dari sejumlah SPBU dengan harga bersubsidi, banyak di beli oleh mereka (pengoplos nakal) dengan menggunakan sepeda motor atau ‘helikopter’ sebutan untuk mobil yang telah di modifikasi sehingga dapat menampung ratusan liter bahan bakar minyak, dan mereka biasanya beroperasi pada malam hari.
Setelah ditimbun di satu tempat dalam jumlah besar, solar tersebut kemudian dijual kepada pabrik dengan harga per- liter berkisar antara Rp 6.500 hingga Rp 7.500. Dapat dibayangkan begitu besarnya keuntungan yang diraup oleh para pengusaha nakal itu, mengingat harga solar saat ini di SPBU hanya Rp 4.500 per- liter.
Berdasarkan dari berbagai sumber dan pantauanMK, sejak beberapa minggu terakhir ini, para pelaku bisnis ilegal tersebut sebagian besarnya merupakan wajah lama, atau mereka yang dulunya dikenal sebagai pengoplos BBM, dan sebagian lainnya merupakan pemain baru.
Umumnya para pemain baru ini adalah mantan karyawan bagian Cor dari pengoplos BBM. Selain memiliki pangkalan, untuk menghindari pengawasan dari petugas, beberapa diantara penimbun solar ini melakukan aktifitas dengan cara main layangan, atau berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya, dan menampung kencingan dari kendaraan pengangkut BBM.
Bisnis illegal ini banyak beroperasi di wilayah Kebon Nanas, Kota Tangerang dan sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Tangerang. Hanya saja menurut sumber, lantaran merasa tidak aman dalam menjalankan bisnis kotornya di wilayah Tangerang, atau helikopternya sudah tidak lagi leluasa mengambil solar dari SPBU, beberapa diantaranya mulai merambah ke wilayah Bekasi dan Bogor. Ada juga yang sudah merambah sampai ke wilayah Jawa Barat lainnya.
Salah satu penimbun solar yang disebut-sebut sejak beberapa bulan terakhir selalu berburu BBM dengan menggunakan helikopter dari luar Tangerang, seperti di Bekasi adalah TM,GL" nama inisial. Terkait maraknya usaha penimbunan solar ini, berbagai pihak berharap adanya tindakan tegas dari instansi terkait.. (Zoe/Surya)
mobil tangki menunggu helikopter dari pom bensin 

Komentar

Posting Komentar

Halaman

Bongkar" Pembangunan Tower Telekomunikasi Di Kecamatan Jiput Diduga Ijin Sepihak', Pengerjaan nya Tidak Sesuai SOP

Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89

Kepada Presiden Prabowo: Kedaulatan Negara Makin Terancam, Kesenjangan dan Ketidakadilan Makin Menganga

Kades Gofur SH" Minta Masyarakat Kawal Program Hasil Musrenbang Desa Ganggaeng kecamatan Picung

Nota Kesepahaman Diteken, Badan Hukum BUMDes Bakal Dipercepat