200 Perangkap Desa Diberikan Pemahaman Bahaya Ipoleksosbud



KAB.TANGERANG mediakotaonline.com
Dalam  mewaspadai timbulnya bahaya laten Idiologi Komunis, Ideologi Transnasional, dan Konflik Suku, Ras, dan Etnis (Ipoleksosbud) diwilayah Kabupaten Tangeran.

Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui kantor Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar Sosialisasi Kewaspadaan Terhadap Bahaya Ipoleksosbud, yang dilaksanakan di padang Golf  Modernland Kota Tangerang,  Rabu ( 22/5).

Dalam acara sosialisasi tersbut, di buka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid, dalam sambutanya  sejarah perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah memberikan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia sering mengalami goncangan-goncangan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Disamping ancaman disintegrasi, bangsa ini juga sedang dihadapkan pada tantangan globalisasi, dimana kecendrungan globalisasi telah memberikan implikasi positif dan negatif pada seluruh aspek kehidupan, mulai dari bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hingga bidang pertahanan keamanan. 

"Secara positif, globalisasi telah merubah cara pandang masyarakat tentang demokrasi, akan tetapi pada saat yang bersamaan globalisasi juga telah melunturkan nilai-nilai budaya bangsa"ujarnya

Semua tantangan tersebut lanjut Moch Maesyal Rasyid, merupakan tanggung jawab kita semua sebagai aparatur pemerintah, dalam mewujudkan cita cita perjuangan guna terwujudnya masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu, peningkatan rasa solidaritas dan ikatan rasa sosial di kalangan masyarakat, baik di antara para tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat sangat diperlukan, tidak hanya dalam konteks mempertahankan nilai-nilai luhur budaya bangsa.“maka dari itu, bagi peserta sosialisasi ini, saya berpesan agar bisa mantranformasi informasi dan wawasan akan nilai-nilai  dan dapat di berikan pemahaman di wilayah-wilayah, khususnya di kecamatan  sehingga terjalinnya kerjasama dan suasana yang aman tentram”harapnya  

Sementara Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol) Kabupaten Tangerang  Tisna Hambali Rudani mengatakan, upaya menanggulangi bahaya terkaid Ideologi komunis, ideologi transnasional yang pada akhirnya akan mengakibatkan terjadinya konflik tentang Suku, Ras, dan Etnis tertentu."semua lapisan masyarakat dapat bersatu padu dan mempersatukan persepsi tentang pemahaman hakiki Bhineka Tunggal Ika yang akhirnya akan berimbas pada hilangnya berbagai macam konflik terkait kesukuan, ras, dan etnis"ujarnya

Untuk itu, kepada para aparatur desa se-Kabupaten Tangerang saya imbau agar hendaknya dapat memainkan peranannya  dengan  memberikan pemahaman akan pentingnya meningkatkan pemahaman tentang agama dan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat." Peningkatan pemahaman,  insya Allah akan menjamin persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan, mempererat ikatan sosial, mengembangkan wawasan kebangsaan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme, yang merupakan modal yang sangat berharga bagi kelangsungan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang"imbuhnya (Iwan S)

Komentar

Halaman

Bongkar" Pembangunan Tower Telekomunikasi Di Kecamatan Jiput Diduga Ijin Sepihak', Pengerjaan nya Tidak Sesuai SOP

Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89

Kepada Presiden Prabowo: Kedaulatan Negara Makin Terancam, Kesenjangan dan Ketidakadilan Makin Menganga

Kades Gofur SH" Minta Masyarakat Kawal Program Hasil Musrenbang Desa Ganggaeng kecamatan Picung

Nota Kesepahaman Diteken, Badan Hukum BUMDes Bakal Dipercepat