82 DESA AKAN SEGERA GELAR PILKADES DI KABUPATEN PURWAKARTA
PURWAKARTA, MEDIA KOTA
Untuk mempersiapkan Hajat
Demokrasi di tingkat Desa, yaitu Pemilihan Kepala Desa serentak di 82 Desa se
purwakarta, Pemkab Purwakarta melalui bagian Pemerintahan Desa (Bagian pemdes)
Setda Purwakarta menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan Penyelenggaraan
Pilkades, Selasa (04/06) pagi di aula Janaka Setda Purwakarta.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati
Purwakarta, Dandim 0619 Purwakarta, Kapolres Purwakarta, Ketua DPRD Purwakarta,
serta Camat, Danramil dan Kapolsek se- Purwakarta. koordinasi ini lebih
menitikberatkan pada penyelenggaraan dan pengamanan saat digelarnya pilkades.
Menurut Bupati, H. Dedi Mulyadi, SH pada
prinsipnya penyelenggaraan demokrasi ditingkat desa, sudah bukan barang baru,
jauh sebelum adanya pemilihan Bupati, gubernur dan presiden secara langsung,
ditingkat desa pemilihan kades nya telah lebih dulu. Ini mencerminkan
kedewasaan warga di pedesaan dalam menghadapi pemilihan kepala desanya.
Namun begitu, Dedi berharap pihak
penyelenggara, termasuk pengamanan baik TNI, Polri dapat mengantisipasi sedini
mungkin potensi keributan pada penyelenggaraan Pilkades. Karena menurutnya,
pilkades itu memiliki emosi cukup tinggi, selain karena calon-calonnya
berdekatan secara teritorial, biasanya juga memiliki hubungan darah, antara
satu calon dengan pendukungnya, termasuk konflik tokoh-tokoh lokal di desa
tersebut.
Untuk itu, pihaknya menekankan pada
penyelenggara termasuk panitia dan bamusdes agar sedemikian rupa menyiapkan
segala sesuatunya dalam penyelenggaraan “jangan sampai ada celah kesalahan dari
penyelenggara yang bisa menimbulkan gejolak” terang Bupati.
Terkecuali itu, pemkab pun telah berusaha
semaksimal mungkin untuk membantu kelancaran pilkades ini, termasuk dalam hal
bantuan anggaran keuangan kepada desa untuk pelaksanaan pilkades dengan nilai
20 juta rupiah setiap desa. Nilai ini kemungkinan bertambah, karena bupati
menginstruksikan pada bagian pemdes untuk koordinasi dengan KPU perihal jumlah
pemilih ditiap2 desa, “sehingga nilai nya setiap desa berbeda tergantung
jumlah pemilih. Mungkin di anggaran perubahan mudah2n bisa ditambah. Kita
tidak ingin membebani para calon kades”, jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0619 Purwakarta,
Fauzi Kamil, meminta seluruh elemen, baik pemkab sebagai leading sector
penyelenggaraan pilkades, termasuk anggota pengamanan TNI dan Polri bisa
bekerja profesional dan bersinergis. “kita harus profesional dan netral”,
tegasnya singkat.
Hal senada diungkapkan Kapolres
Purwakarta, Slamet Hariyadi yang menekankan pengamanan pada daerah2 yang rawan
konflik. Pihaknya bersinergi dengan Kodim untuk melakukan maping (pemetaan-red)
daerah-daerah yang harus diprioritaskan pengamanannya. “termasuk kita akan
meminta bantuan anggota brimob Polda Jabar jika diperlukan”, jelas Slamet.
Sementara ketua DPRD, menilai Pilkades di
Purwakarta berbeda dengan beberapa kabupaten lain, termasuk kabupaten tetangga.
Menurutnya, masyarakat purwakarta sudah lebih cerdas dalam memahami proses
demokrasi ini sekalipun pilkades.(UA)
Komentar
Posting Komentar