MENTERI KESEHATAN LUNCURKAN VAKSIN PENTAVALEN DAN PROGRAM IMUNISASI LANJUTAN DI KARAWANG
Karawang,Mediakota online.com
Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, M.Ph , secara resmi
meluncurkan Vaksin Pentavalen dan Program Imunisasi Lanjutan bagi Batita di
Kabupaten Karawang. Peluncuran vaksin tersebut ditandai oleh penekanan sirine
dan pelepasan balon oleh Menteri Kesehatan, bertempat di Lapang Karangpawitan,
Karawang, Kamis (22/8).
Menteri
Kesehatan dalam kesempatan tersebut mengatakan, kini anak-anak Indonesia akan
lebih terlindungi dari ancaman penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I), dengan ditambahkannya vaksin Haemophilus Influenzae type b
(Hib) yang diberikan bersamaan dengan vaksin DPT dan Hepatitis B.
Vaksin
Pentavalen sendiri merupakan pengembangan dari vaksin Tetravalen (DPT-HB)
kombinasi buatan Indonesia, dimana vaksin baru ini merupakan gabungan dari 5
antigen, yaitu DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus), Hepatitis B, serta Hib.
Kini, kelima antigen tersebut diberikan dalam satu suntikan sehingga menjadi
lebih efisien, tidak menambah jumlah suntikan pada anak, sehingga memberikan
kenyamanan bagi bayi yang mendapat imunisasi beserta ibunya.
“Dengan
digunakannya vaksin pentavalen bersama vaksin campak, polio, dan BCG, maka
program imunisasi yang semula diarahkan pada pencegahan 7 penyakit menular
bertambah menjadi 8 penyakit menular, melalui penambahan antigen Haemophilus
Influenzae type b, untuk mencegah Pneumonia dan meningitis pada anak,” ujar
Menkes.
Pada
kesempatan yang sama, Menkes juga mencanangkan imunisasi lanjutan pada anak
batita (bawah tiga tahun). Imunisasi lanjutan ini diberikan pada semua anak
usia 1,5 dan 2 tahun, guna meningkatkan kekebalan terhadap campak, difteri,
pertusis, tetanus, hepatitis B, dan Hib. “Cakupan imunisasi nasional sendiri
pada saat ini telah mencapai 86,8 persen, yang juga telah melebihi target yang
ditetapkan yaitu 85 persen,” imbuhnya.
Menyikapi
peluncuran distribusi vaksin yang dilakukan Kementerian Kesehatan, Wakil
Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat saat
ini telah melakukan terobosan dalam memperbaiki distribusi vaksin dengan
penyediaan mobil berpendingin. “Cakupan imunisasi di Jawa Barat sendiri saat
ini telah mencapai 89,2 persen, dimana angka tersebut jauh melampaui angka
cakupan nasional.” imbuhnya.
Bupati
Karawang, H. Ade Swara menambahkan bahwa masyarakat Karawang patut bangga atas
ditunjuknya Kabupaten Karawang sebagai tuan rumah dalam program Kementerian
Kesehatan. Terlebih cakupan imunisasi di Kabupaten Karawang telah mencapai 93
persen, dimana jumlah tersebut jauh melampaui apa yang ditargetkan Kementerian
Kesehatan yang hanya sebesar 85 persen. “Untuk tahun 2013 mendatang, kita
optimis bahwa cakupan imunisasi dapat meningkat hingga mencapai 95 persen,
sehingga pada tahun 2014 bisa mencapai 100 persen,” imbuhnya.
Menurut
Bupati, hal ini didasari oleh komitmen kami untuk terus menjadikan pembangunan
bidang kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan, dimana imunisasi
menjadi salah satu agenda penting dalam proses pembangunan daerah.
“Tentunya pencanangan ini akan memberikan motivasi tersendiri bagi kami
baik di jajaran Pemerintah Daerah hingga di tingkat kader untuk dapat lebih
meningkatkan etos kerja dalam rangka meningkatkan cakupan imunisasi di
Kabupaten Karawang,” tambahnya.
Sementara
itu, Menteri Kesehatan dalam kesempatan tersebut turut secara simbolis
menyerahkan vaksin Pentavalen kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, serta para
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang akan menjadi lokasi dimulainya program
imunisasi lanjutan yaitu Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali.
Selain itu, Bupati Ade Swara pun turut menyerahkan piagam penghargaan dari
Kementerian Kesehatan kepada para Kader Posyandu Berprestasi asal Kab.
Karawang.(Amunajat)
Komentar
Posting Komentar