Bupati DM Minta Pemerintah Sertifikasikan Batu Akik
Purwakarta,Media Kota. –
Demam batu
akik, kini tegah melanda masyarakat. akibatnya, banyak masyarakat yang mencari
batu akik dan dampaknya, batu akik memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Kedepannya,
pemerintah harus membuat standarisasi dan sertifikasi agar batu akik bisa
memiliki nilaia ekonomi yang tinggi dan bisa sejajar dengan batu mulia.
“Pemerintah harus membuatkan
sertifikasi. Sehingga batu akik memiliki nilaia ekonomi tinggi dan mampu
sejajar dengan batu mulia,” ujar Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH
disela-sela pembukaan Purwakarta Festival Akik, Selasa (28/4) malam yang akan
berlangsung hingga 3 Mei 2015 mendatang di kawasaan Jalan Kolonel Kornel Singa
Winata Purwakarta.
Menurut Dedi Mulyadi, fenomenal batu akik kini hampir melanda
seluruh Indonesia. Namun demikian, booming batu akik sekarang ini, juga harus
memahami kondisi lingkungan. Sehingga, pencarian batu akik tersebut, justru
menimbulkan kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu dirinya setuju, jika batu akik
disertifikasi, tapi tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
Para pengrajin atau pencari batu
akik, lanjut Dedi Mulyadi, hendaknya tetapa menjaga lingkungan. Jangan sampai, karena sekarang ini tengah
booming batu akik, lantas para pengrajin dana pencari batu gencar mencari batu
tanpa memperdulikan lingkungan. Akibatnya, lingkungan baik di darat maupun di
sungai, menjadi rusak karena sering dikeruk.
Batu akik, tegas Bupati Dedi,
merupakan kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai,
batu hanya menjadi fenomenal sesaat. Sebab dengan batu akik, Indonesia mampu
membuktikan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang kaya.”Fenomenal batu akik
jangan sampai sesaat. Sebab batu akik merupakan bukti kekayaan bangsa kita,”
katanya.
Sementara pada kesempatana lain,
Bupati Dedi Mulyadi juga menyatakan bahwa selain ada Purwakarta Festival Akik,
pihaknya juga akana menggelar sayembara Budak Angon yang akan diikuti oleh para
pelajar laki-laki mulai tingkat SD hingga SMA yang memiliki hewan ternak jenis
sapi dan domba yang nantinya akan diperlombakan.
Dalam sayembara Budak Angon tersebut, sambung dia,
akan dipilih satu pemenang yakni siswa yang memiliki hewan ternak terbanyak.
Kriteriannya, selain dilihat dari jumlah ternak juga cara pemeliharaan
(pengelolaan) semisal kebersihan kandang hingga perawatan ternak tersebut.”Yang
memiliki ternak terbanyak, akan mendapat hadiah Rp 10 juta,” katanya.
Tujuan dari sayembara Budak Angon, paparnya,
bertujuan untuk meningkatkan minat anak laki-laki agar gemar beternak hewan.
Dengan demikian, anak-anak sekolah yang ada di Purwakarta, nantinya diharapkan
senang memelihara ternak yang produktif. Disamping memotivasi siswa, juga juga
bertujuan mengajarkan mereka untuk hidup mandiri.
Dalam kegiatan
tersebut, tambah Dedi Mulyadi, juga bisa terlihat para budak angon yang sudah
diberikan bantuan, sejauh mana mereka mampu memelihara dan perkembangan serta
keberhasilan dalam beternak. Pasalnya, selama ini masyarakat beranggapan
beternak hewan itu sangat tidak menjanjikan atau tidak memiliki prospek.(Gin)
Komentar
Posting Komentar