DITENGAH HARGA BERAS SELANGIT MASYARAKAT ANTUSIAS KUNJUNGI PANTAI DI KECAMATAN SUMUR DALAM ACARA TRADISI MUNGGAHAN
DITENGAH HARGA BERAS SELANGIT MASYARAKAT ANTUSIAS KUNJUNGI PANTAI DI KECAMATAN SUMUR DALAM ACARA TRADISI MUNGGAHAN
Mediakota, Sumurk Pandeglang Banten, Munggahan adalah tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang biasanya dilakukan pada akhir bulan Sya'ban (satu atau dua hari menjelang bulan Ramadhan/red).
Munggahan berasal dari Bahasa Sunda, yakni unggah yang berarti naik atau bermakna naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya.
Munggahan juga Sudah menjadi kebiasaan atau tradisi bagi masyarakat di Kabupaten Pandeglang. Keriuhan dan semarak munggahan dalam menyambut datang Bulan Suci Ramadhan begitu terlihat.
Terbukti, dengan penuhnya sejumlah titik pantai yang dijadikan tempat acara munggahan (babacakan/makan-makan bersama keluarga/red), mulai dari Pantai Legon Desa sumber jaya ,muara baru, dan Pantai Dadap langu Desa Kerta jaya juga pantai lainnya. Seolah-olah mereka lupa bahwa saat ini musim paceklik,harga beras pun selangit (mahal)
Dipantai Legon salah satunya, momentum acara munggahan ternyata cukup berdampak pada angka kunjungan pembeli yang mayoritas berasal dari luar daerah
Salah seorang pemilik warung makan ikan bakar, Liong (38) mengaku, pendapatannya dimomen munggahan ini cukup lumayan dibandingkan dengan hari biasanya.
"Alhamdulillah pendapatan selama beberapa hari ini agak meningkat, biasanya sepi mungkin karena musim paceklik tapi dua hari terakhir ini lumayan," tuturnya
Lia liong berharap, semoga ramainya angka kunjungan berlaku seterusnya, tidak hanya pada momentum munggahan saja.
"Mudah-mudahan ini pertanda baik, dan ramainya kunjungan di moment munggahan ini tidak bersifat kagetan saja melainkan seterusnya," harapnya
Sementara itu, tingginya antusiasme masyarakat dalam menyambut Ramadhan dmusim paceklik ini, terlihat pula pada situasi dan kondisi lalu liintas cukup ramai dan lancar (Lex-edi)"
Komentar
Posting Komentar