GEMPABUMI TEKTONIK M5,2 DI LAUT SULAWESI, KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI
GEMPABUMI TEKTONIK M5,2 DI LAUT SULAWESI, KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI
*Kejadian dan Parameter Gempabumi:*
Mediakotaonline, Sulawesi Utara - Hari Senin 13 Januari 2025 pukul 18.41.08 WIB wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,56° LU ; 125,12° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 220 Km arah Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada kedalaman 28 km.
*Jenis dan Mekanisme Gempabumi:*
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (_oblique-thrust_).
*Dampak Gempabumi:*
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (_shakemap_), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Marore, Kepulauan Sangihe dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Kendahe, Kepulauan Sangihe dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dan daerah Miangas, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
*Gempabumi Susulan:*
Hingga pukul 18.54 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (_aftershock_).
*Rekomendasi:*
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*
Jakarta, 13 Januari 2025 ,Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.
Komentar
Posting Komentar