Kemenekraf Bahas Tantangan dan Bantu Pecahkan Masalah Promotor Musik

KEMENTERIAN EKONOMI KREATIF/BADAN EKONOMI KREATIF

Mediakotaonline, Kementrian Ekonomi Kreatif Badan Ekonomi Kreatif Jakarta, 3 Februari 2025 – Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) bertandang ke Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf). Mereka berbagi tentang tantangan yang dihadapi promotor musik saat ini.

 Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya ditemani Wamenekraf/Wakabekraf Irene Umar menyambut langsung audiensi bersama APMI di Gedung Menara Merdeka, Jakarta. Menekraf Riefky mendengarkan langsung curahan hati dari APMI.

 Kemenekraf Bahas Tantangan dan Bantu Pecahkan Masalah Promotor Musik

"Tujuan pertemuan ini adalah untuk mendengarkan langsung dari APMI tentang tantangan industri musik Indonesia, memecahkan masalah perizinan, venue, dan pajak tiket. Momentum 500 tahun Jakarta dapat dimanfaatkan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota event dan meningkatkan industri musik secara berkelanjutan,” kata Menekraf Riefky dalam audiensi yang digelar pada Senin, 3 Februari 2025 itu.

Wamenekraf Irene sendiri berharap APMI dapat membagikan rekap data kegiatan promotor musik yang telah dijalani selama ini untuk memahami potensi dan menemukan solusi yang efektif. Dengan demikian, Kemenekraf dapat membantu APMI dalam proses negosiasi dan percepatan proses perizinan, serta mendukung upaya menjadikan Jakarta sebagai kota event.

"Kemenekraf membutuhkan rekap data APMI terkait kegiatan promotor musik yang telah dijalani selama ini, untuk memahami potensi dan menemukan solusi yang efektif. Dengan demikian, kami dapat membantu APMI dalam proses negosiasi dan percepatan proses perizinan," tambah Wamenekraf Irene.

Menyambut hal itu, Dino Hamid selaku Ketua Umum APMI mengapresiasi audiensi tersebut. Dia berharap kolaborasi dengan Kemenekraf dapat membantu memecahkan permasalahan seperti kesulitan perizinan dan keterbatasan venue, serta memperkuat ekosistem industri musik Indonesia.

"Dengan demikian, kami berharap dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas acara musik, serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif Indonesia," kata Dino Hamid.

Dalam audiensi itu turut hadir Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu dan Direktur Musik Kemenekraf Mohammad Amin.

*Kiagoos Irvan Faisal*

*Plt. Kepala Biro Komunikasi*

*Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif*

Untuk informasi terkini terkait Kementerian Ekonomi Kreatif, 

kunjungi https://Ekraf.go.id/news

Komentar

Halaman

DRS.Moh.Babay Sujawandi Sekjen PBMA Resmikan Klinik MA Medika Pandeglang Pertama Di Indonesia

Dana Desa Capai Rp 71 Triliun, Mendes Yandri Tidak Akan Mentolerir Penyeleweng Dana Desa

Permudah Akses Informasi, Kemenag Siapkan Laman Khusus PPG Daljab 2025

Komandan Lanud Wiriadinata Hadiri Rapat Kerja Komando Operasi Udara Nasional

Kapolri Tegaskan Rekrutmen Anggota Melalui Jalur Santri Jadi Program Prioritas